TOJO UNA-UNA – Masyarakat Desa Kabalutan, Kecamatan Talatako, Kabupaten Tojo Una-una, mengeluhkan pengadaan mesin katinting yang belum juga dibelanjakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kabalutan.
Mesin katinting sebanyak 20 unit ini dialokasikan dari dana desa tahun 2024 untuk pemberdayaan masyarakat nelayan di Desa Kabalutan. Namun, hingga saat ini, pembelian tersebut belum terlaksana.
Firman, salah satu warga Desa Kabalutan yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las, sangat menyayangkan pengelolaan dana desa yang dinilai tidak transparan.
Menurutnya, masyarakat merasa curiga bahwa alokasi anggaran untuk pembelian 20 unit mesin katinting bermerek Honda tersebut sudah habis, karena Pemdes Kabalutan hingga sekarang belum juga melakukan pembelanjaan.
“Yana, Kepala Dusun (Kadus) 1, membenarkan bahwa hingga saat ini mesin katinting tersebut belum ada. Saya berharap Pemdes Kabalutan segera menyelesaikan pembelanjaan ini dan mengadakan 20 unit mesin katinting tersebut,” kata Firman, Senin (13/1/2025).
Ia menyebutkan, masyarakat sudah cukup sabar menunggu, namun tahun anggaran 2024 telah berakhir dan mesin katinting masih belum diterima.
“Ketika ditanya, Pemdes mengatakan bahwa barang sedang dalam perjalanan dari Makassar menuju Kota Ampana, namun hingga kini barang tersebut belum sampai ke tujuan,” sebut Firman.
Ia menambahkan, yang lebih memprihatinkan lagi adalah tidak adanya kejelasan mengenai siapa saja penerima mesin katinting tersebut. Nama-nama penerima seharusnya sudah diumumkan agar tidak terjadi kebingungannya nanti saat pembagian.
“Jangan sampai nanti, saat pembagian mesin katinting, akan menimbulkan kekacauan. Ini sudah memasuki tahun anggaran 2025. Jangan lagi anggaran tahun 2024 dipakai untuk pembelanjaan yang belum selesai,” tegas Firman.
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Kabalutan, Irwan Aliu belum menjawab konfirmasi yang disampaikan awak media.
(Dirham)