KETAPANG – Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Heryandi, memimpin rapat persiapan Launching Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Ketapang, yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati Ketapang pada Kamis, 16 Januari 2025.
Rapat tersebut membahas persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis yang rencananya akan diluncurkan secara serentak pada 3 Februari 2025.
Program Makan Bergizi Gratis ini merupakan inisiatif untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi kelompok yang membutuhkan, dengan fokus utama pada anak-anak dan kelompok rentan lainnya. Program ini merupakan bagian dari Indonesia Food Security Review (IFSR) yang bekerja sama dengan United Nations World Food Programme, serta menjadi bagian dari School Meals Coalition yang bertujuan mengatasi masalah kelaparan, kekurangan gizi, dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Diharapkan, program ini dapat terus berlanjut untuk mendukung kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia, sekaligus menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan dan kesejahteraan generasi muda.
Heryandi menegaskan dalam rapat tersebut bahwa program prioritas nasional dari pemerintah pusat ini harus didukung oleh semua pihak, baik pemangku kepentingan maupun pemerintah daerah. “Semua pihak harus saling berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menyukseskan program ini. Terutama dari satuan pelayanan pemenuhan gizi (PPG), yang harus proaktif berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama pada tahap awal ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Asisten Sekda menjelaskan bahwa di Kabupaten Ketapang, program makan bergizi ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari sekolah-sekolah tertentu yang ada di Kecamatan Delta Pawan.
“Harapan kami, pada tanggal 3 Februari nanti program ini dapat diluncurkan. Untuk itu, persiapan perlu dilakukan. Silakan berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan BGN mengenai konsepnya, agar pemerintah daerah dapat mengikuti langkah-langkah yang telah disiapkan. Jika launching dilakukan di sekolah, SPPG harus berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan serta Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda,” ucap Heryandi.
Terkait pelaksanaan program di daerah-daerah terpencil, Heryandi mengingatkan pentingnya pemetaan kondisi dan potensi permasalahan yang mungkin terjadi.
“Koordinasi dan kolaborasi dengan semua stakeholder di Kabupaten Ketapang sangat diperlukan untuk kelancaran program ini,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolres Ketapang, Dandim 1203 Ketapang, Kejaksaan Ketapang, Tim Satuan Layanan Pemenuhan Gizi (SPPG), Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pendidikan Ketapang, Kepala BPKAD, Dinas Kesehatan, dan lainnya.
(Sukardi-Kaperwil KalBar)