KPU Ketapang Evaluasi Pilkada Serentak 2024 dan FGD Bersama Media Pers

KETAPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengevaluasi tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dihadiri oleh 50 insan pers, di Saung Tirta Wening Ketapang, pada Selasa, 21 Januari 2025.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Ketapang, Ahmad Saufi, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi tahapan Pilkada 2024, termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ketapang, guna meningkatkan kualitas Pilkada di masa mendatang.

“Kegiatan FGD ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai organisasi pers dan wartawan. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh, mulai dari tahapan pemutakhiran data pemilih, pencalonan Bupati dan Wakil Bupati, masa kampanye, debat publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, hingga pemungutan suara dan partisipasi pemilih,” ujar Ahmad Saufi.

Ia juga mengungkapkan bahwa partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mengalami penurunan. “Partisipasi pemilih yang tercatat hanya mencapai 61,48 persen, menurun dibandingkan Pilkada 2020 yang mencapai 77 persen,” ungkapnya.

“Partisipasi pemilih Pilkada 2024 Kabupaten Ketapang mencapai 61,48 persen, dengan total suara sah sebanyak 245.440 dan suara tidak sah 8.246,” tambahnya.

Ahmad Saufi menjelaskan bahwa KPU Ketapang telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih, baik melalui sosialisasi langsung, media massa, maupun media sosial. Namun, hasilnya belum maksimal.

“Ini adalah tugas bersama. Kami di KPU Ketapang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan partisipasi pemilih, namun hasilnya belum memadai. Selain itu, terdapat beberapa data pemilih yang masih tercatat di Kabupaten Ketapang, padahal pemilih tersebut kini sudah berada di wilayah lain,” jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pemilih di setiap desa dan kecamatan, KPU juga telah memberikan ruang bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dalam masa kampanye, serta memfasilitasi pengadaan bahan kampanye, alat peraga kampanye, dan debat publik.

“Namun, tidak semua upaya tersebut menjadi faktor utama dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Kerja demokrasi ini memerlukan tenaga bersama antara pemerintah, masyarakat, media, dan KPU sebagai penyelenggara,” katanya.

KPU Ketapang sangat mengapresiasi peran media yang telah membantu memberikan informasi kepada masyarakat.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah mengawal pesta demokrasi ini. KPU Ketapang akan terus bersinergi bersama media untuk memastikan pemilu di masa depan berjalan lebih baik. Hari ini, kami juga memberikan pengarahan kepada media serta memberikan bingkisan dan piagam penghargaan,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Abdul Salim, menuturkan bahwa KPU Ketapang dan media telah menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya.

“Media sudah melakukan tugasnya dengan baik dalam mengawal Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Ketapang. Terkait partisipasi pemilih, ini merupakan tugas bersama antara KPU, pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat itu sendiri,” tutupnya.

(Sukardi – KalBar)