KPU Ketapang Melaksanakan FGD dalam Rangka Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024

KETAPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ketapang menggelar Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi pelaksanaan Pemilihan Serentak 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Borneo Emerald Hotel Ketapang pada Jumat pagi, pukul 09.00–14.30 WIB (28/2/2025).

Beberapa isu yang dibahas dalam FGD ini berkaitan dengan penyusunan laporan evaluasi Pemilihan Serentak 2024, yang sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses Pilkada Serentak 2024.

FGD tersebut menghadirkan fasilitator terkemuka, seperti Dr. Ismail Ruslan dan Dr. Yusriadi, untuk mendiskusikan aspek-aspek utama yang menjadi perhatian.

Salah satu aspek yang dibahas adalah tahapan pemilihan dan non-tahapan pemilihan, yang mencakup proses penjaringan calon, kampanye, pemungutan suara, hingga pengumuman hasil.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa setiap tahapan berjalan sesuai aturan yang berlaku serta meminimalisasi potensi kecurangan atau pelanggaran.

Ketua KPU Ketapang, Ahmad Sidiq, dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi seluruh tahapan pemilihan yang telah dilaksanakan.

“Mengidentifikasi tantangan serta merumuskan rekomendasi untuk penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa mendatang,” ujarnya.

“Pemilihan Serentak 2024 merupakan momen penting dalam demokrasi kita. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa setiap tahapan telah berjalan sesuai aturan, serta mencari solusi atas kendala yang dihadapi,” tambah M. Sidiq.

Dalam diskusi ini, sejumlah isu menjadi sorotan utama, seperti distribusi logistik, kesiapan petugas pemilu, partisipasi pemilih, serta aspek teknis lainnya.

Selain itu, berbagai masukan dari peserta FGD juga menjadi bahan penting dalam penyempurnaan sistem pemilu ke depan.

Sementara itu, Komisioner KPU Ketapang Divisi Teknis Penyelenggaraan, Ahmad Saufi, menyampaikan bahwa evaluasi ini merupakan upaya untuk terus memperbaiki sistem dan prosedur pemilu agar lebih transparan, akuntabel, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan pemilu.

“Diskusi ini bertujuan untuk memperbaiki sistem dan prosedur pemilihan agar lebih transparan, akuntabel, serta meningkatkan partisipasi pemilih,” ujar Saufi.

Secara keseluruhan, tujuan utama dari FGD evaluasi Pemilihan Serentak ini adalah untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi selama proses pemilihan, menerima masukan dari berbagai pihak, serta menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perbaikan dalam penyelenggaraan pemilu selanjutnya.

Dengan adanya evaluasi ini, KPU Ketapang berharap dapat meningkatkan kualitas demokrasi serta penyelenggaraan pemilu yang lebih profesional dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan anggota KPU, Pemerintah Kabupaten Ketapang, pemantau dan penggiat pemilu, peserta pemilihan, perguruan tinggi, akademisi, media cetak, penggiat Pemilu JaDi, media elektronik, media online, Kesbangpol, Polres Ketapang, Kodim 1203 Ketapang, Lanal Ketapang, Bawaslu Kabupaten Ketapang, LO Paslon 01, LO Paslon 02, LO Paslon 03, partai politik, Politeknik Negeri Ketapang, organisasi kemahasiswaan (HMI, PMII, GMNI, PMKRI, KAMMI Cabang Ketapang), serta berbagai pihak terkait lainnya.

(Sukardi)