BANGKA – Jajaran Puskesmas Sungailiat melakukan pemeriksaan uji petik makanan yang diperjual belikan di Pasar Kite, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung pada hari Sabtu (01/03/2025)
Jenis Makanan yang dijadikan sampel adalah Mie, Empek – empek, Tahu, Sagu Mutiara dan Delima. Kelima makanan ini sudah siap saji dan dikonsumsi masyarakat tanpa harus diolah lagi.
Dalam uji sampel makanan tersebut, yang diuji adalah kandungan formalin, zat pewarna sintetis dan boraks dalam makanan.
Setelah dilakukan pengujian tidak ditemukan adanya kandungan zat berbahaya tersebut didalamnya.
Kepala Puskesmas Sungailiat, drg. Muhammad Alamsyah mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan pihaknya apalagi memasuki bulan Ramadhan dan nanti akan mendekati Idul Fitri.
Kegiatan ini diharapkan dapat memantau makanan dan minuman yang dijajakan pedagang, sehingga masyarakat mendapatkan jaminan keamanan kesehatan.
Salah satu masalah keamanan pangan yang perlu mendapat perhatian adalah masih adanya penggunaan bahan kimia berbahaya yang memang tidak diperbolehkan seperti boraks, formalin, dan pewarna sintetis (rhodamin B, methanil yellow).
Bila ditemukan kandungan tersebut saat uji makanan di Pasar Kite Sungailiat, makanan akan dibawa ke laboratorium untuk diuji lebih lanjut.
Pihak Puskesmas dalam kegiatan di Pasar Kite Sungailiat menurunkan 4 orang teamnya yaitu drg. Alamsyah, Vilda Damayanti, Mea dan Dedy.
“Kami melakukan uji sampel makanan atas permintaan Dinas Kesehatan Bangka. Kami ingin masyarakat mengkonsumsi makanan dan minuman yang memenuhi standar dan layak konsumsi serta memenuhi aspek kesehatan,” urainya.
“Alhamdulillah hasil uji kita terhadap 4 sampel makanan tersebut, tidak ditemukan kandungan zat berbahaya sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” katanya menambahkan.
Kedepan, Puskesmas Sungailiat akan terus melaksanakan kegiatan serupa dalam wilayah kerjanya. Untuk memastikan masyarakat mengkonsumsi makanan yang aman.
“Kami akan rutin melaksanakan ini kepada makanan – makanan yang kami curigai mengandung zat berbahaya. Bila ditemukan zat berbahaya, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penyelesaiannya. Semoga masyarakat Sungailiat dapat tenang mengkonsumsi makanan yang sehat,” kata Muhammad Alamsyah
