BANGKA – Pada hari pertama Bulan Ramadhan Tahun 2025, Puskesmas Sungailiat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Bangka dan HAKLI Bangka melakukan kegiatan uji petik pengambilan sampel makanan siap saji di Pasar Kite Sungailiat.
Kegiatan ini untuk menguji kadar formalin, boraks dan kandungan zat pewarna sintetis pada makanan tersebut.
Dalam kegiatan ini, ada 5 makanan yang di uji, yaitu : Mie, Tahu, Empek – empek, Sagu Mutiara dan Delima dengan hasil tidak ditemukan zat berbahaya dan layak konsumsi bagi masyarakat untuk semua makanan yang diuji.
Menanggapi kegiatan tersebut, HALKI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) Provinsi Bangka Belitung melalui Ketuanya Boy Yandra, SKM, MPH, menyambut baik dan mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Puskesmas Sungailiat, Dinas Kesehatan Bangka dan HAKLI Bangka.
Boy Yandra juga berujar bahwa saat pemeriksaan di Pasar Kite Sungailiat, ada 2 orang anggota HAKLI Bangka yang terlibat yaitu Mea dan Vilda Damayanti.
“Alhamdulillah dilakukan uji sampel makanan untuk mengetahui kadar zat berbahaya oleh Puskesmas Sungailiat, Dinkes Bangka dan HAKLI Bangka. Dengan hasil tidak ditemukan zat berbahaya. Ini sangat penting bagi masyarakat dalam memilih makanan dan takjilan,” ujar Boy Yandra, Minggu (02/03/2025)
Ini penting dilakukan dalam rangka pengawasan terhadap konsumsi makanan yang sehat bagi masyarakat. Dengan hasil ini masyarakat tidak was – was lagi dan yakin karena adanya pengawasan dari pihak terkait.
“Semoga ini bisa dilakukan terus dan HAKLI akan selalu siap mendukung kegiatan ini demi kesehatan masyarakat. Dengan harapan masyarakat dapat konsumsi makanan yang sehat tanpa adanya pengaruh dan campuran zat berbahaya,” ujarnya.
