KETAPANG – Enam petinju junior binaan Sasana Tinju Matan Boxing Camp (MBC) Ketapang tengah dipersiapkan untuk menjalani uji coba melawan petinju Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Belitung Timur pada awal Mei mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Pelatih sekaligus Ketua Harian MBC Ketapang, Damianus Yordan, di sela-sela persiapannya menuju Sydney, Australia, untuk mendampingi adik kandungnya, Daud Yordan. Daud dijadwalkan bertanding melawan Jorge Cambosos dari Australia pada 22 Maret 2025 di Qudos Arena, Sydney.
Menurut Damianus, yang merupakan mantan petinju Indonesia pertama peraih medali di kejuaraan internasional Muhammad Ali Trophy di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat, para petinju junior binaannya sudah layak mengikuti uji coba di luar Kalimantan Barat. “Ini penting agar mereka memiliki lebih banyak pengalaman bertanding, termasuk menghadapi petinju dari luar daerah,” ujarnya.
Enam petinju muda yang dipersiapkan merupakan pelajar dari berbagai sekolah. Mereka adalah:
1. Brendisi Realino Ballo (SMPN 5 Ketapang) – Kelas layang ringan pra-junior 45 kg
2. Winston Tanaka (SMPN 5 Ketapang) – Kelas layang 49 kg
3. Cristian – Kelas layang junior 48 kg
4. Muhamad Samil – Kelas terbang 51 kg
5. Fransiskus Filderik – Kelas bantam 54 kg
6. Julio Duvergel Yordan Junior – Kelas welter ringan 63 kg
Julio Yordan Junior, yang merupakan putra Damianus Yordan, telah beberapa kali mewakili pelajar Kalimantan Barat dalam kejuaraan nasional. Ia berhasil meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) di Lampung dan Solo.
Ketapang sendiri pernah menjadi daerah yang merajai tinju di tingkat daerah, nasional, bahkan internasional. Menurut Budianto, salah satu pengurus yang memfasilitasi duel uji coba antara petinju Ketapang dan Belitung Timur, prestasi tinju Ketapang tetap terjaga berkat peran Yordan bersaudara.
“Kembalinya Damianus Yordan dari Kayong Utara ke Ketapang sangat diharapkan oleh para praktisi tinju. Sejak Yordan bersaudara mengembangkan pelatihan di Kayong Utara, banyak petinju berbakat lahir dari sana, sementara Ketapang sempat kehilangan ikon tinjunya. Namun, dalam tiga tahun terakhir, setelah Damianus kembali membina tinju di bawah MBC Ketapang yang berlokasi di Stadion Tentemak, prestasi petinju Ketapang kembali meningkat,” ungkap Budianto.
Sementara itu, calon kuat Ketua Pertina Ketapang, Rion Sardi, menyatakan kesiapannya untuk mendukung perkembangan tinju di daerah tersebut.
“Sebagai putra Ketapang yang diminta Bang Damianus untuk menjadi Ketua Pertina Ketapang, saya siap mendukung penuh pengembangan tinju di daerah ini. Saya yakin dalam beberapa tahun ke depan, Ketapang mampu mencetak regenerasi petinju berbakat,” ujar Rion Sardi, yang juga anggota DPRD Komisi III Ketapang dari Partai Demokrat.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan Damianus Yordan untuk menjadikan tinju sebagai salah satu cabang olahraga unggulan di Ketapang.
“Kami akan bekerja sama dengan KONI dan Dinas Olahraga untuk mengembangkan tinju di Ketapang. Tahun ini, kami berencana menggelar event Sabuk Emas Bupati Ketapang pada bulan Juni. Ajang ini akan menjadi uji coba sebelum para petinju Ketapang bertanding di tingkat provinsi maupun nasional,” pungkas Rion Sardi.
(Sukardi)