KAYONG UTARA – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pelabuhan Teluk Batang mulai dipadati para pemudik yang hendak pulang kampung untuk bertemu keluarga. Berbagai moda transportasi laut, mulai dari kapal kayu, feri, hingga speedboat, siap melayani lonjakan penumpang yang ingin merayakan Lebaran bersama sanak saudara.
Berdasarkan pantauan awak media indonesiakini.id, arus mudik di pelabuhan masih terpantau lancar tanpa antrean panjang. Semua penumpang terkoordinasi dengan baik, dan pelayanan di pelabuhan berjalan tertib.
Salah satu penumpang kapal KM Nabila 01, Ardi, mengaku memilih berangkat lebih awal guna menghindari kepadatan penumpang. “Saya dari Ketapang tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB, dan sampai di Pelabuhan Teluk Batang sekitar pukul 08.35 WIB, jadi kurang lebih 4 jam perjalanan,” ujarnya, Sabtu (23/03/2025).
Diperkirakan, puncak arus mudik di Pelabuhan Teluk Batang akan terjadi pada 26–27 Maret 2025. Rute yang dilayani meliputi Batu Ampar, Rasau Jaya, dan Pelabuhan Senghie Pontianak.
Ardi juga mengungkapkan bahwa tarif perjalanan bersama sepeda motornya sebesar Rp180.000, dengan waktu tempuh sekitar 10–11 jam hingga tiba di Pelabuhan Rasau Jaya, Pontianak, pada malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. “Tiketnya ada, dan perjalanan lumayan nyaman,” tambahnya.
Selain melalui Pelabuhan Teluk Batang, masyarakat Kayong Utara memiliki beberapa alternatif rute mudik lainnya, seperti Sukadana–Pontianak dan Melano–Pontianak, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Untuk kapal KM Nabila 01, diperkirakan mengangkut ratusan penumpang, mulai dari orang tua hingga anak-anak. Meski ramai, penumpang masih dapat beristirahat dengan nyaman hingga tiba di tujuan masing-masing.
(Sukardi)