BLORA – Ratusan warga dari Desa Ngleboh, Janjang, dan Bleboh, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, menggelar aksi unik pada Rabu (2/4/2025) dengan menanami jalan rusak menggunakan pohon pisang. Aksi ini merupakan bentuk protes satire terhadap kondisi jalan yang sudah lama mengalami kerusakan parah namun belum mendapat perhatian untuk diperbaiki.
Ruas jalan yang menjadi sorotan merupakan akses utama warga dalam menjalankan aktivitas ekonomi. Namun, kerusakan yang semakin parah menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan para pengguna jalan. Aksi ini dilakukan secara spontan tanpa adanya koordinator lapangan, murni sebagai ungkapan keresahan masyarakat setempat.
“Kami ingin jalan ini segera diperbaiki karena sangat penting bagi warga. Selain mempermudah akses ekonomi, perbaikan juga bisa mencegah kecelakaan,” ujar salah satu warga yang turut dalam aksi.
Dalam aksi tersebut, hadir Camat Jiken Joko Lelono didampingi aparat keamanan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perwakilan dari Polres Blora. Joko Lelono menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah masuk dalam daftar pembangunan tahun ini.
“Tahun ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk peningkatan jalan Cabak – Bleboh hingga batas Kabupaten Bojonegoro. Memang posisinya berada di nomor urut 22 dalam daftar usulan, tetapi tetap akan dikerjakan tahun ini,” ujar Joko Lelono sambil menunjukkan data usulan pembangunan.
Pernyataan tersebut sempat menimbulkan keraguan di kalangan warga yang mempertanyakan kepastian realisasi anggaran. Beberapa di antaranya terdengar mempertanyakan, “Benar atau tidak? Kok nomor urut 22?” Namun, Joko Lelono menegaskan bahwa perbaikan jalan akan tetap dilaksanakan sesuai anggaran yang telah dialokasikan.
Aksi ini menjadi bentuk aspirasi warga agar pemerintah daerah segera merealisasikan pembangunan jalan yang telah lama dinantikan. Warga berharap komitmen pemerintah benar-benar terealisasi sehingga akses transportasi kembali lancar dan aman.
(Fuad)
