Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak Akan Melaksanakan Reboisasi pada Hari Bumi 22 April 2025

BOGOR – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2025, Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak (FKMGS), sebuah komunitas pecinta lingkungan, berencana mengadakan kegiatan reboisasi. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum FKMGS, Haidin Deny Supriyadi, saat berkunjung ke kediaman Humas FKMGS, Eko, di wilayah Gunung Salak, Kabupaten Bogor.

“Kegiatan ini merupakan bukti cinta kami terhadap alam semesta,” ungkap Haidin kepada awak media pada Rabu (2/4). Ia menambahkan bahwa kegiatan reboisasi akan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk aktivis lingkungan dan organisasi sosial lainnya.

Menurut Haidin, reboisasi yang akan dilakukan mencakup penanaman kembali pohon yang telah mati serta pembersihan aliran sungai di wilayah Gunung Salak. Selain itu, mereka juga akan mengundang aparat pemerintah daerah, seperti camat, kepala desa, polsek, dan koramil.

“Kami ingin memastikan lingkungan tidak gundul dan sungai tetap bersih. Oleh karena itu, kami juga mengundang aparat pemerintah daerah untuk turut berpartisipasi,” jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Humas FKMGS, Eko, menekankan pentingnya membersihkan sungai dari tumpukan sampah. Menurutnya, sampah yang menumpuk di selokan dan daerah aliran sungai (DAS) dapat menimbulkan bencana.

“Kami akan menyisir sungai dan selokan yang dipenuhi sampah. Sampah yang menumpuk dapat menjadi ancaman bagi masyarakat,” ujar Eko. Ia juga berharap agar pemerintah lebih peduli terhadap masalah sampah, mengingat berbagai lembaga telah berupaya mengatasi persoalan ini.

Zefri, seorang aktivis lingkungan dari LSM Matahari, turut mengapresiasi langkah yang diambil oleh FKMGS.

“Ini adalah langkah luar biasa yang patut didukung. Sebagai pecinta lingkungan, kami sangat mengapresiasi inisiatif reboisasi ini,” kata Zefri pada Kamis (3/4). Ia juga mengajak masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Ayo kita jaga lingkungan agar alam tetap bersinergi dengan manusia,” pungkasnya.

(Asia Pujiono)