CIANJUR – Gunung Gede, yang terletak di perbatasan Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, mengalami erupsi freatik pada Kamis pagi (3/4/2025). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya peningkatan aktivitas vulkanik dalam beberapa hari terakhir.
Kepala PVMBG, Dr. Andi Pratama, menjelaskan bahwa erupsi ini disebabkan oleh meningkatnya tekanan uap air di dalam kawah. “Erupsi ini tergolong kecil, namun kami tetap mengimbau para pendaki dan warga sekitar untuk tetap waspada,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) untuk sementara menutup seluruh jalur pendakian hingga situasi dinyatakan aman. Warga yang bermukim di sekitar kaki gunung juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius satu kilometer dari kawah guna menghindari potensi bahaya.
Salah seorang pendaki yang berhasil dievakuasi, Rina (27), mengungkapkan bahwa dirinya merasakan getaran kecil sebelum melihat kepulan asap tebal dari kawah. “Kami segera turun setelah mendengar suara gemuruh,” tuturnya.
Hingga saat ini, PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gede Pangrango guna memastikan keselamatan masyarakat dan pendaki.
(Zefferi)