Pemuda Katolik Komcab Ketapang Hadiri Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik St Stefanus Stasi Pesaguan

KETAPANG – Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang (Komcab) Ketapang menghadiri acara Pemberkatan dan Peresmian Gereja Katolik St. Stefanus, Stasi Pesaguan, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Acara berlangsung pada Minggu, 6 April 2025, pukul 09.00 WIB.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Ketapang, Donatus Franseda, yang mewakili Bupati Ketapang, Alexander Wilyo. Selain itu, acara ini juga dihadiri Uskup Keuskupan Ketapang, para kepala perangkat daerah, Camat MHS, FKUB, Forkopimcam, Kepala Desa Pesaguan, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat berbasis Katolik maupun umum, serta umat Katolik dari wilayah Pesaguan dan sekitarnya.

Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Donatus Franseda, Bupati Ketapang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung proses pembangunan gereja hingga peresmiannya.

“Gereja bukan sekadar bangunan fisik, melainkan fondasi moral dan rohani masyarakat. Kami berharap gereja ini menjadi pusat pertumbuhan iman, kegiatan sosial keagamaan, serta semakin mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat,” ujar Donatus Franseda.

Lebih dari sekadar tempat ibadah, gereja ini diharapkan menjadi pusat aktivitas umat Katolik Stasi Pesaguan dalam membina kehidupan beriman dan membangun kebersamaan sosial yang harmonis.

Pemerintah Kabupaten Ketapang juga menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk dalam merespons aspirasi serta menyebarluaskan informasi pembangunan daerah.

Ketua Pemuda Katolik Komcab Ketapang Periode 2025–2028, Erasmus Canaga Antutn, turut menyampaikan rasa bangganya atas momentum bersejarah ini.

“Kami sangat bersyukur atas pemberkatan dan peresmian Gereja Katolik St. Stefanus Pesaguan. Ini merupakan momen penting dan menjadi simbol harapan serta kekuatan bagi kaum muda. Toleransi yang tinggi di Pesaguan menjadi inspirasi bagi kami untuk menyebarkan nilai-nilai ini di seluruh Kabupaten Ketapang dan Indonesia pada umumnya,” ungkap Erasmus.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan syukuran yang dimeriahkan oleh berbagai penampilan hiburan, termasuk pantun khas Melayu, yang turut mempererat tali persaudaraan di antara para hadirin. Umat dan tamu undangan juga menikmati santapan yang telah disediakan oleh panitia.

(Sukardi)