Bupati Ketapang Resmikan Layanan Rawat Jalan Jiwa dan Napza di Puskesmas Batu Berlian

KETAPANG – Pemerintah Kabupaten Ketapang mengambil langkah strategis dalam peningkatan layanan kesehatan dengan meresmikan Program Unggulan Pelayanan Rawat Jalan Kesehatan Jiwa dan Napza di Puskesmas Batu Berlian, Kecamatan Benua Kayong. Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si., pada Kamis pagi (10/04/2025), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita secara simbolis.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati didampingi jajaran Forkopimda, para asisten, kepala badan, dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Ia juga meninjau langsung fasilitas pelayanan yang akan difungsikan sebagai pusat penanganan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan Napza.

“Puskesmas Batu Berlian ini menjadi yang kedua di Kalimantan Barat yang secara khusus memberikan pelayanan untuk kesehatan jiwa dan Napza. Ini merupakan pencapaian luar biasa. Saya berharap, kehadirannya mampu memberikan solusi konkret terhadap permasalahan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan penyalahgunaan Napza di Ketapang,” ujar Bupati.

Ia juga menyampaikan rencana jangka panjang untuk mengembangkan Puskesmas Batu Berlian menjadi rumah sakit jiwa. Namun, menurutnya, hal tersebut memerlukan proses bertahap, termasuk pembebasan lahan, renovasi fasilitas, hingga pemenuhan sumber daya manusia serta sarana dan prasarana pendukung.

Bupati pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga Kelurahan Tuan-Tuan, Kecamatan Benua Kayong, untuk memberikan dukungan terhadap eksistensi dan pengembangan layanan ini.

“Puskesmas ini bukan hanya fasilitas layanan kesehatan. Saya ingin tempat ini menjadi ikon daerah, simbol komitmen kita dalam menangani persoalan sosial, khususnya yang berkaitan dengan kesehatan jiwa dan Napza,” ucapnya penuh harap.

Mengakhiri sambutannya, Bupati kembali menegaskan pentingnya kolaborasi dan peran aktif masyarakat dalam menjaga ketenangan dan kesejahteraan daerah.

“Mari kita jaga bersama ketenangan dan kenyamanan Ketapang. Hadirnya layanan ini harus kita maknai sebagai upaya bersama untuk menciptakan Ketapang yang lebih sehat, aman, dan bermartabat,” tutupnya.

Laporan: Sukardi