PALU – Dalam upaya mencetak generasi Qur’ani yang unggul, Rumah Tahfidz Qur’an Ar-Rahiim terus berkomitmen mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kuat di bidang Al-Qur’an dan keislaman. Berlokasi di Jalan Sarikaya, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, lembaga ini tak hanya berfokus pada hafalan Al-Qur’an, tetapi juga menyelenggarakan pendidikan formal jenjang Tsanawiyah dan Aliyah bekerja sama dengan Sekolah Alkhairaat. Lulusan program ini memperoleh ijazah formal yang diakui secara nasional.
Dengan demikian, para siswa atau santri yang menyelesaikan pendidikan di Rumah Tahfidz Ar-Rahiim tidak hanya mengantongi hafalan Al-Qur’an dan pemahaman agama yang kuat, tetapi juga memiliki bekal akademik formal sebagai modal untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja.
Rumah Tahfidz Ar-Rahiim juga menawarkan berbagai program penunjang seperti tahsin (perbaikan bacaan Al-Qur’an), pembinaan keislaman, pembelajaran bahasa Arab, dan penguatan fiqih sehari-hari. Seluruh program tersebut dirancang untuk membentuk pribadi yang siap terjun ke masyarakat dengan pemahaman agama yang kokoh.
Yang menjadi nilai lebih dari lembaga ini adalah seluruh biaya pendidikan ditanggung penuh oleh pihak Rumah Tahfidz. Para santri dibebaskan dari semua bentuk pembiayaan, termasuk kebutuhan sehari-hari selama masa pendidikan. “Harapan kami, anak-anak bisa tetap sekolah dan orang tua tidak lagi memiliki alasan untuk tidak menyekolahkan anaknya hanya karena keterbatasan biaya,” ujar Kaharudin Asahoya, pimpinan Rumah Tahfidz Ar-Rahiim.
Menurutnya, yang dibutuhkan dari calon santri hanyalah kemauan kuat dan kesabaran. “Kesabaran meninggalkan kampung halaman, mengikuti ujian, serta mematuhi aturan selama masa pendidikan adalah bagian dari proses pembentukan mental agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.
Kaharudin yang juga putra asli daerah kepulauan itu menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendorong anak-anak untuk menempuh pendidikan, khususnya di bidang agama. “Pendidikan dan ilmu agama adalah bekal terbaik untuk mempersiapkan generasi yang produktif dan maju,” tambahnya.
Ia juga mengimbau para orang tua untuk bersabar dan ikhlas ketika harus berpisah sementara dengan anak demi menuntut ilmu. “Jangan sampai ego orang tua menghalangi anak meraih cita-cita dan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.