KETAPANG – Dalam apel gabungan yang dihadiri oleh pengawas sekolah, kepala sekolah (SD dan SMP negeri/swasta), HIMPAUDI, IGTKI, dan KKKS se-Kabupaten Ketapang, Bupati Ketapang secara resmi meluncurkan serangkaian program unggulan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ketapang.
Langkah ini merupakan komitmen nyata pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Ketapang, pada Jumat (25/04/2025).
Apel gabungan yang berlangsung di halaman Pendopo Bupati ini menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan untuk menyatukan langkah dan komitmen dalam memajukan dunia pendidikan di Ketapang. Dalam arahannya, Bupati Ketapang menekankan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan sebagai fondasi pembangunan daerah yang berkelanjutan.
Bupati Ketapang secara rinci memaparkan beberapa program unggulan yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan dan hambatan dalam sektor pendidikan. Program-program tersebut meliputi beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang bertujuan membuka akses belajar lebih luas dan mendorong potensi akademik mereka. Selain itu, pemerintah juga menyediakan buku tulis dan seragam sekolah gratis bagi siswa baru dari keluarga kurang mampu untuk meringankan beban ekonomi orang tua serta menekan angka putus sekolah.
Pemerintah juga berkomitmen melakukan redistribusi guru secara merata ke seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil, guna memastikan pemerataan akses pendidikan. Di sisi lain, peningkatan kesejahteraan guru di wilayah pedalaman menjadi prioritas, melalui pemberian insentif, prioritas beasiswa S2, pembangunan rumah guru dan rumah dinas kepala sekolah, serta penyediaan kendaraan operasional bagi kepala sekolah berprestasi di daerah terpencil.
Upaya lain yang dilakukan adalah peningkatan sarana dan prasarana sekolah melalui pembangunan serta renovasi ruang kelas, dan pengadaan mebel baru untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan kondusif. Selain itu, pemerintah juga menetapkan kebijakan moratorium perpindahan guru fungsional ke jabatan struktural demi menjaga kualitas tenaga pendidik, serta akan melakukan uji kompetensi terhadap pejabat struktural yang berasal dari latar belakang guru untuk memastikan mereka memiliki kompetensi yang memadai.
Alexander Wilyo, selaku Bupati Ketapang, berharap seluruh pemangku kepentingan pendidikan dapat bekerja sama dan mendukung penuh pelaksanaan program-program tersebut. “Saya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat untuk mencapai tujuan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Ketapang,” ungkapnya.
Apel gabungan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan daerah yang lebih maju dan sejahtera.
“Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Ketapang secara signifikan,” pungkas Bupati Ketapang.
(Sukardi)