Bali  

Sistem Pulih 100 Persen, PLN Pastikan Bandara dan RS di Bali Tak Terganggu

DENPASAR – Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, turun langsung ke lapangan guna memastikan operasional layanan publik tetap berjalan pascagangguan kelistrikan di Bali pada Jumat (2/5). Respons cepat PLN mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama penyelenggara layanan publik vital seperti rumah sakit dan bandara.

Direktur Utama RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar, dr. I Wayan Sudana, M.Kes., menyampaikan penghargaan atas kesigapan PLN dalam menangani gangguan.

“Komunikasinya sangat cepat. Begitu padam, staf kami langsung berkoordinasi dan tak lama kemudian listrik kembali menyala. Genset kami hanya aktif sebentar karena langsung di-cover oleh PLN. Kami sangat berterima kasih karena pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan tanpa gangguan,” ujar Wayan.

Senada, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Bali, Ahmad Syaugi Shahab, juga mengapresiasi upaya PLN dalam menjaga stabilitas kelistrikan.

“Proses padamnya listrik di bandara alhamdulillah tidak berdampak signifikan. Penumpang tetap bisa terlayani dengan baik,” katanya.

Darmawan Prasodjo menyampaikan permohonan maaf kepada 1,8 juta pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Ia menjelaskan, gangguan bermula pada pukul 16.00 WITA akibat gangguan saluran kabel bawah laut yang menghubungkan Jawa dan Bali.

Hal ini menyebabkan tegangan sistem Bali turun ke nol volt, memicu keluarnya sejumlah pembangkit seperti PLTDG Pesanggaran, PLTGU Pemaron, PLTU Celukan Bawang, dan PLTG Gilimanuk dari sistem.

PLN pun langsung mengerahkan ratusan personel untuk pemulihan sistem. Dalam waktu 30 menit, pasokan listrik mulai kembali masuk secara bertahap. Hingga pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem telah pulih, dan pada pukul 24.00 WITA telah mencapai 80 persen. Seluruh sistem kelistrikan Bali berhasil pulih 100 persen pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA.

“Kurang dari 12 jam sejak gangguan terjadi, alhamdulillah sistem sudah kembali normal sepenuhnya,” ujar Darmawan.

Ia memastikan bahwa selama gangguan berlangsung, objek vital tetap beroperasi dengan baik. Bandara Ngurah Rai, RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, RS Bali Mandara, Bali International Medical Center, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap berfungsi tanpa hambatan berarti.

“Bandara hanya sempat mengalami kedip sebelum sistem cadangan mengambil alih, begitu pula dengan rumah sakit yang tetap bisa melayani pasien dengan pasokan listrik yang stabil,” pungkas Darmawan.