Smelter Triliunan Rupiah Akan Dibangun di Pulau Penebang

KAYONG UTARA – Pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Pulau Penebang, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, segera dimulai. Proyek yang menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) ini akan dikelola oleh PT Dharma Inti Bersama (DIB) dengan nilai investasi yang diperkirakan mencapai Rp 50 triliun hingga Rp 59 triliun.

Smelter tersebut akan mengolah bauksit menjadi alumina dan aluminium. Lokasi pembangunan berada di Desa Pelapis, Kecamatan Kepulauan Karimata. Pemerintah daerah menaruh harapan besar pada proyek ini, terutama dalam hal peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

“Kami mendukung penuh proyek ini karena dapat menjadi penggerak ekonomi baru di Kayong Utara,” kata seorang pejabat daerah.

Selain dukungan dari pemerintah daerah dan DPRD, proyek ini juga membawa harapan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Pembukaan lapangan kerja secara langsung maupun tidak langsung dinilai akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan pesisir tersebut.

Meski demikian, perhatian terhadap dampak lingkungan tetap menjadi sorotan. Pemerintah diminta memastikan setiap tahapan proyek memenuhi ketentuan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) dan memperhatikan aspek keberlanjutan.

Sebagai proyek strategis, pembangunan smelter ini dipastikan akan dipantau secara ketat oleh pemerintah pusat dan daerah. Proses perizinan, pemetaan kawasan, serta keterlibatan masyarakat menjadi bagian penting dalam keberlanjutan proyek jangka panjang ini. (Sukardi)