ENDE – Ribuan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (AMPLH) Kevikepan Ende, Keuskupan Agung Ende, menggelar aksi demonstrasi menolak proyek pengembangan energi panas bumi (geotermal) di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Kamis (5/6/2025).
Massa aksi memusatkan unjuk rasa di Kantor Bupati Ende. Namun, kehadiran mereka tidak mendapat sambutan langsung dari Bupati Yoseph Badeoda maupun Wakil Bupati Domi Mere. Keduanya diketahui sedang melaksanakan tugas dinas di luar daerah.
Ketidakhadiran pimpinan daerah tersebut disesalkan para peserta aksi. Salah satunya, Mama Mega, menyampaikan kekecewaannya atas ketidakterlibatan langsung pemerintah daerah dalam menyikapi aspirasi warga.
“Kami datang baik-baik sejak pagi untuk menyampaikan suara masyarakat. Tapi Bapak Bupati dan Wakil Bupati tidak hadir menemui kami,” kata Mama Mega dari atas mobil komando.
Meski kepala daerah tidak hadir, massa aksi diterima oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Ende, Martin Satban. Ia menjelaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati sedang berada di luar kota karena agenda kedinasan.
Sementara itu, situasi berbeda tampak di Gedung DPRD Kabupaten Ende. Ketua DPRD Fransiskus Taso, Wakil Ketua I Agustinus Wadhi, Wakil Ketua II Flavianus Waro, serta sejumlah anggota dewan lainnya hadir untuk menyambut para pengunjuk rasa dan mendengarkan tuntutan mereka. (Nikolaus Sanggu)