BANGGAI KEPULAUAN – Danau Paisu Pok terletak di Pulau Peleng, tepatnya di Desa Luk Panenteng, Kecamatan Bulagi Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Destinasi wisata ini berjarak sekitar 3,5 jam perjalanan darat dari Salakan, ibu kota kabupaten, dan dapat diakses menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meski sebagian besar jalan masih berupa pengerasan, akses menuju danau relatif mudah.
Danau ini memiliki luas sekitar 1,2 hektare dengan kedalaman antara 5 hingga 15 meter. Nama “Paisu Pok” berasal dari bahasa lokal suku Sea-sea, yang berarti “danau air hitam”. Warna hitam pada dasar danau berasal dari tumbuhan lamun serta batang pohon mati yang telah berusia ratusan tahun, menciptakan kesan kontras sekaligus memperkuat kejernihan airnya. Dasar danau terlihat jelas, lengkap dengan ikan-ikan kecil yang berenang bebas di antara vegetasi air.
Dikelilingi oleh pepohonan tinggi menjulang hingga 20—25 meter, suasana di sekitar danau terasa sejuk dan menenangkan. Permukaan air yang jernih memantulkan lanskap sekitar seperti cermin alami, menambah daya tarik kawasan ini bagi para pencinta fotografi maupun wisatawan yang ingin menikmati ketenangan alam.
Tak sekadar menjadi tempat rekreasi, Danau Paisu Pok juga merupakan habitat bagi sejumlah spesies endemik, seperti Burung Gagak Banggai dan Tarsius Peleng. Kedua satwa langka ini hanya ditemukan di wilayah Pulau Peleng, menjadikan kawasan danau sebagai lokasi penting bagi pelestarian keanekaragaman hayati.
Pengelola kawasan wisata telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung, antara lain dermaga, jalan setapak, delapan unit gazebo, ruang jaga, toilet, kamar ganti, serta mushola non permanen. Tiket masuk dibanderol Rp10.000 per orang, dengan tambahan sewa gazebo sebesar Rp30.000 per unit.
Beragam aktivitas juga ditawarkan, seperti berperahu dengan tarif Rp30.000 per unit atau snorkeling dengan biaya sewa perlengkapan Rp30.000 per set. Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana malam, tersedia area perkemahan (camping ground) dengan tarif Rp35.000 per hari. Namun, pengunjung disarankan membawa perlengkapan kemah sendiri karena belum tersedia fasilitas penyewaan di lokasi. (Dirham)