Pembukaan Musyawarah Provinsi IPSI IX Kalimantan Barat di Ketapang

KETAPANG – Senin malam, 9 Juni 2025, Pendopo Rumah Jabatan Bupati Ketapang menjadi tempat penyelenggaraan opening ceremony pembukaan Musyawarah Provinsi (Musprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) IX Kalimantan Barat.

Acara yang dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Laksda (Purn.) Dr. Djayen Tirto Sudarsono, Wakil Ketua Umum PB IPSI, berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting pencak silat Kalbar, termasuk para pengurus kabupaten (pengkab) IPSI dari kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Ketua panitia pelaksana, Theo Bernadhi, yang juga Ketua Umum KONI Kabupaten Ketapang, melaporkan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Musprov telah sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) IPSI dan arahan panitia SC serta Pengprov IPSI Kalbar.

Ia juga menyampaikan bahwa hanya satu calon ketua umum yang mendaftar, yaitu Bupati Ketapang, Alexander Wilyo.

Ketua Umum IPSI Kalbar, Andi Ridwan, dalam sambutannya menyampaikan harapan besar akan kemajuan dan prestasi pencak silat di Kalimantan Barat.

Ia juga meminta dukungan penuh dari seluruh pengkab kepada Bupati Ketapang. Andi Ridwan, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, menegaskan komitmennya untuk tetap berkontribusi bagi perkembangan pencak silat Kalbar.

Dukungan serupa disampaikan oleh Ketua Umum KONI Kalimantan Barat, Fachrudin D. Siregar, yang mengapresiasi penyelenggaraan Musprov IPSI di Kabupaten Ketapang. Selama menjadi pengurus KONI Kalimantan Barat, baru pertama kalinya Musprov IPSI dilaksanakan di kabupaten.

Wakil Ketua Umum PB IPSI, Laksda TNI (Purn.) Djayen Tirto, yang mewakili Ketua Umum PB IPSI, Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi atas Musprov yang tertib dan harmonis. Ia menilai Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, yang juga Pendekar Wira Utama IPSI, layak memimpin IPSI Kalbar.

Bupati Ketapang dalam sambutannya menjelaskan, “Pencalonan sebagai Ketua Umum IPSI Kalbar dilandasi oleh dukungan dari 13 pengkab IPSI se-Kalimantan Barat, bukan semata ambisi pribadi,” ucap Alexander Wilyo.

Alex juga didorong oleh panggilan hati dan komitmen terhadap pelestarian budaya, bukan ambisi jabatan. “Ini bukan soal jabatan, ini tentang panggilan hati dan kecintaan saya terhadap pencak silat. Jika saya terpilih, itu karena takdir Tuhan—retak tangan!”

Lebih lanjut, Bupati juga menyinggung pembangunan GOR indoor yang direncanakan rampung pada tahun 2026.

Alex berharap GOR tersebut dapat menjadi venue untuk berbagai event pencak silat di Kabupaten Ketapang dan Kalimantan Barat.

Alex juga menyampaikan kesiapan menjadikan Kalbar sebagai tuan rumah Kejuaraan Nasional Pencak Silat. Bupati Ketapang juga menyampaikan potensi Ketapang yang memiliki wilayah enam kecamatan pesisir dan 14 kecamatan pedalaman dengan luas setara Provinsi Jawa Tengah.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghormatan, di akhir acara Alex memberikan cinderamata berupa cincin batu kecubung asli Ketapang—yang unik karena tidak ditemukan di daerah lain di Indonesia—kepada Wakil Ketua Umum PB IPSI dan Wasekjen PB IPSI. Cinderamata juga diberikan kepada Ketua Umum IPSI Kalbar dan masing-masing Ketua Pengkab IPSI kabupaten/kota se-Kalbar.

Acara pembukaan Musprov IPSI IX Kalimantan Barat ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Arko Murjoko (Wasekjen PB IPSI), para ketua dari seluruh pengkab IPSI se-Kalbar, Forkopimda, Sekda Ketapang, para staf ahli, para kepala OPD, para sesepuh dan pendekar, serta undangan lainnya.

Musprov IX ini diharapkan akan menghasilkan kepemimpinan yang mampu membawa pencak silat Kalimantan Barat menjadi lebih baik, lebih maju, dan berdaya saing.

(Sukardi)