SIDOARJO – PT Pegadaian melalui Unit Usaha Syariah (UUS) menyalurkan bantuan Dana Kebajikan Umat (DKU) kepada korban musibah runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Bantuan senilai Rp97.700.000 ini disalurkan untuk mendukung proses pemulihan para korban, termasuk yang mengalami luka berat, luka ringan, meninggal dunia, hingga satu korban yang menjalani amputasi.
Bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Pegadaian Kanwil XII Surabaya terhadap masyarakat, khususnya para santri dan keluarga yang terdampak musibah. Dana bantuan diperoleh dari DKU kategori konsumtif pusat dan dialokasikan melalui Pegadaian Syariah Cabang Sidoarjo.
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, total terdapat 15 korban selamat yang menerima bantuan, terdiri atas 2 korban luka berat, 6 korban luka ringan, 6 korban meninggal dunia, 1 korban rawat inap amputasi.
Selain itu, Pegadaian juga memberikan tambahan bantuan berupa kursi roda bagi korban yang membutuhkan.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil XII Surabaya, Beni Martina, menyampaikan bahwa penyaluran DKU ini merupakan wujud nyata komitmen Pegadaian dalam menjalankan amanah sosial serta mendampingi masyarakat di masa sulit.
“Penyaluran Dana Kebajikan Umat ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para korban dan keluarga, serta mendukung proses pemulihan fisik dan psikologis mereka. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan kesabaran bagi semua pihak yang terdampak,” ujar Beni Martina, (30/10/25) Kamis.
Salah satu perwakilan wali santri, Abdul Malik, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian Pegadaian.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan dari Pegadaian. Bantuan ini memberikan harapan dan membantu kami melewati masa sulit. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan pahala berlipat,” ucapnya.
Melalui kegiatan ini, Pegadaian Kanwil XII Surabaya kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan manfaat luas bagi masyarakat, tidak hanya melalui layanan keuangan, tetapi juga melalui program sosial kemanusiaan yang berkelanjutan.






