AGAM – Di tengah deretan rumah yang rusak akibat terjangan banjir bandang dan longsor, Universitas Airlangga (Unair) melalui Tim Tanggap Darurat Bencana membawa harapan baru bagi warga terdampak. Salah satu wujud nyata kepedulian tersebut datang dari dosen dan mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Unair yang terjun langsung ke lokasi bencana.
Tim melakukan instalasi solar panel dan jaringan internet Starlink pada Rabu (17/12/2025) di Jorong Limo Badak, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, salah satu wilayah yang mengalami dampak paling parah akibat bencana alam.
Dosen FTMM Unair yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, Yoga Uta Nugraha ST MT, menjelaskan bahwa pemilihan lokasi pemasangan dilakukan berdasarkan arahan Pemerintah Kabupaten Agam dan BNPB.
“Kami melakukan survei langsung di Kecamatan Malalak untuk melihat kondisi di lapangan. Setelah itu, ditetapkan satu titik di Jorong Limo Badak. Lokasinya berada di atas bukit dengan jumlah penduduk sekitar 220 kepala keluarga,” ujar Uta.
Ia menambahkan, di kawasan tersebut terdapat satu masjid yang selama masa tanggap darurat difungsikan sebagai pusat evakuasi warga, posko bantuan, sekaligus dapur umum bagi masyarakat terdampak.
Menurut Uta, hasil observasi tim menunjukkan adanya kebutuhan mendesak terhadap sumber energi listrik dan akses komunikasi. Pasca-bencana, wilayah tersebut sempat mengalami pemadaman listrik berkepanjangan yang berdampak langsung pada terputusnya jaringan komunikasi warga.
“Beberapa hari setelah bencana, warga tidak mendapatkan aliran listrik. Kondisi itu otomatis membuat mereka tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Karena itulah kami memasang solar panel dan jaringan Starlink di masjid tersebut,” jelasnya.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik, tim FTMM Unair memasang solar panel dengan kapasitas sekitar 5.000 Watt peak (Wp). Kapasitas ini tidak hanya dimanfaatkan untuk penerangan dan kebutuhan dasar, tetapi juga mendukung sistem pompa air pemurnian yang dibangun oleh tim Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, serta membantu menjaga kestabilan listrik di dapur umum.
“Instalasi ini menjadi sumber listrik mandiri. Saat listrik utama padam, solar panel tetap bisa menjadi cadangan, khususnya untuk pompa pemurnian air dan kebutuhan vital lainnya,” imbuh Uta.
Kehadiran solar panel dan jaringan Starlink di Jorong Limo Badak juga mencerminkan komitmen FTMM Unair dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). Pemasangan panel surya sejalan dengan SDG 7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau, sementara pembangunan infrastruktur teknologi komunikasi mendukung SDG 9 terkait Infrastruktur Tangguh dan Inovasi.
Melalui aksi nyata di lapangan, FTMM Unair tidak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga memperkuat ketahanan masyarakat terdampak bencana agar dapat kembali bangkit dan terhubung dengan dunia luar.






