Harga Emas Melambung, Pegadaian Kanwil XII Surabaya Catat Lonjakan Transaksi

SURABAYA | Melambungnya harga emas di tengah musim pendaftaran siswa baru dimanfaatkan oleh banyak orang tua untuk menggadaikan emas perhiasan atau simpanan guna mendapatkan dana segar.

Pegadaian Kanwil XII Surabaya mencatat peningkatan volume gadai emas selama musim pendaftaran akhir-akhir ini.

Kepala Departemen Bisnis Support Kanwil 12 Pegadaian Jawa Timur, Mustofa, mengungkapkan sejak Juni ada peningkatan signifikan dalam transaksi gadai emas dengan 3.000 nasabah baru.

Kenaikan ini disebabkan oleh kebutuhan biaya sekolah anak-anak menjelang tahun ajaran baru serta naiknya harga emas sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu.

“Harga emas naik sebesar 21 persen dibandingkan tahun lalu, karena ada beberapa faktor di antaranya menjelang tahun ajaran baru untuk kebutuhan biaya sekolah anak-anak,” jelas Mustofa, (17/07/24) Rabu.

Hingga pertengahan Juli, omzet gadai emas mencapai Rp 600 miliar. Pada periode Januari-Juli 2024, Pegadaian mencatat omzet bulanan sebesar Rp 2,2–2,5 miliar dengan penambahan 10.000 nasabah baru setiap bulan.

Fenomena ini dianggap lumrah setiap tahun karena adanya euforia liburan sekolah dan persiapan masuk sekolah. Harga emas batangan di PT Pegadaian juga mengalami kenaikan, dengan berbagai jenis emas seperti emas Galeri 24, emas Antam, dan emas UBS dijual dengan ukuran mulai dari 0,5 hingga 1.000 gram.

Mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2027, pembelian emas batangan dikenai PPh 22 sebesar 0,9 persen. Pemegang NPWP dapat memperoleh potongan pajak sebesar 0,25 persen setiap transaksi sesuai dengan PMK Nomor 38 Tahun 2023.

Penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai di atas Rp 10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen bagi pemegang NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP.

 

(nugi)

PERINGATAN !!! hak cipta dilindungi undang-undang