JAKARTA – Polsek Metro Cengkareng mengadakan sosialisasi cegah tawauran dan bullying di sekolah miftahul huda jalan pulo harapan indah rt 6 rw 10 kelurahan cengkareng barat, kec cengkareng Jakarta barat jumat 18/10.dalam acara tersebut di hadirin sekitar 553 siswa/i MI,MTS,MAN.
Sosialisasi tersebut di adakan untuk mencegah para siswa/i terjadinya bullying dan tawuran sesama pelajar,wakil kepala kepolisian Polsek Metro cengkareng AKP Wiyanto di dampingi Bimas AIPDA Nasir menyampaikan kepada para pelajar untuk menghindari bullying.,” bullying itu bukan hanya menyakiti fisik akan tetapi mental korban bullying juga bisa merasa rendah,bahkan akan mengalami trauma,kita semua punya tanggung jawab untuk menghentikan perilaku ini ,” ucapnya di hadapan para pelajar.
Lebih lanjut mantan kanit bimas tersebut menyampaikan,bullying bisa terjadi hal hal sepele,tapi dampaknya sangat luar biasa,kita harus sadar bahwa setiap orang berhak di lakukan kasih sayang terhadap sesama dan ada lagi yang paling penting jauhi tawuran. ,’ untuk menghindari tawuran sesama pelajar toleransi adalah kunci hidup damai dan harmonis, jika masih kecil kalian sudah bisa menanamkan nilai nilai ini maka di masa depan kalian bisa hidup berdampingan kepada siapapun,”kata Wiyanto. Salah satu siswa menyampaikan,saya jadi lebih tahu akabibat bullying bisa menyakitkan buat orang lain karena Wiyanto memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan kepada sesama pelajar yang antusias mendengarkan sosialisasi tersebut,” saya lebih tahu kalau bullying itu bisa menyakitkan buat orang lain,saya mau jadi teman baik buat semua teman ,” terang siswa pelajar MTS
Pada kesempatan yang sama ketua yayasan Miftahul huda KH Rohimin sangat berterima kasih kepada Polsek Metro Cengkareng yang sudah memberikan perhatian dan pembinaan kepada anak peserta didik yayasan Miftahul huda. , “saya ucapkan terima kasih kepada Polsek Metro Cengkareng yang sudah memberikan perhatian terhadap anak anak kami,ini sangat penting untuk membangun pendidikan yang aman ,nyaman nyaman dan mendidik, ” tuturnya. (Asia Pujiono/Aas)
