SURABAYA – Pelabuhan Tanjung Perak kembali kedatangan kapal pesiar mewah MV Viking Venus pada Selasa (11/11). Kapal berbendera Norwegia itu tiba sekitar pukul 07.00 WIB, membawa 894 penumpang dan 461 kru dalam pelayaran dari Singapura menuju Benoa, Bali.
Kehadiran kapal pesiar bertaraf internasional ini disambut hangat Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa dengan pertunjukan budaya Reog Ponorogo, yang langsung menarik perhatian wisatawan sejak pintu kapal dibuka.
Viking Venus memiliki Gross Tonnage (GT) 47.842 dan Length Overall (LOA) 228,30 meter. Kapal mewah dengan fasilitas premium tersebut tercatat sebagai salah satu cruise yang rutin singgah di Indonesia.
General Manager Kalimas dan GSN Pelindo Regional 3 Sub Regional Jawa, Ana Adiliya, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut.
“Kedatangan Viking Venus menjadi bukti kesiapan Pelabuhan Tanjung Perak dalam melayani kapal pesiar berstandar internasional. Kami terus meningkatkan layanan dan infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan pariwisata maritim serta memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Surabaya dan Jawa Timur,” ujarnya.
Selama berada di dermaga, para penumpang disuguhi sambutan budaya sekaligus berkesempatan mengunjungi berbagai destinasi wisata di Surabaya dan sekitarnya. Di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara (GSN), UMKM binaan Pelindo turut meramaikan suasana dengan menghadirkan kerajinan, batik, hingga kuliner Nusantara.
Salah satu penumpang asal Inggris, John Matthews, mengaku terkesan dengan sambutan yang diberikan.
“It’s my first time in Indonesia, and I’m deeply impressed by how warm the people are. The traditional performances made our arrival truly memorable,” katanya.
Para wisatawan kemudian melanjutkan perjalanan ke sejumlah lokasi menarik, seperti Kampung Lawas Maspati, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, hingga Museum Trowulan. Perjalanan wisata didukung layanan transportasi dari berbagai operator, termasuk bus, mobil wisata, dan taksi online bekerja sama dengan Grab.
Dengan sandarnya Viking Venus, Pelabuhan Tanjung Perak semakin menegaskan posisinya sebagai gerbang utama pariwisata maritim di Indonesia timur, sekaligus memperkuat komitmen Pelindo dalam mendorong pertumbuhan industri kapal pesiar di Tanah Air.
