Ribuan Santriwati di Malang Doakan Khofifah Jadi Gubernur Jatim Dua Periode

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa disambut dukungan dan doa santriwati di Malang agar terpilih kembali jadi gubernur periode berikutnya.

MALANG, INDONESIAKINI.id – Ribuan santriwati Ponpes An Nur II Al-Murtadlo, Bululawang, Malang dengan bersemangat meneriakkan yel-yel ketika Khofifah Indar Parawansa tiba. Mereka mendoakan Khofifah lanjut menjadi Gubernur Jatim di periode berikutnya.

“Bu Khofifah siapa yang punya, Bu Khofifah siapa yang punya.. Yang punya kita semua.. I Love You, Bu Khofifah.. Lanjutkan!” Demikian yel-yel yang bergema di ruangan tempat Khofifah disambut di Ponpes An-Nur II Al-Murtadlo Malang, Sabtu (9/12/2023).

Di hadapan pengasuh, pengurus, dan santriwati pondok pesantren tersebut Khofifah berpamitan mengakhiri masa jabatannya selama 5 tahun terakhir sebagai Gubernur Jawa Timur.

Ia menyampaikan bahwa tugasnya sebagai Gubernur Jatim bersama Wagub Emil Dardak akan berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Tak hanya berpamitan, Khofifah juga memohon doa restu untuk maju kembali pada Pilgub 2024.

“Mohon doa restu panjenengan semua, Insyaallah saya akan maju lagi pada pemilihan Gubernur Jatim nanti. Mohon doa dukungan Insyaallah saya akan maju lagi di Pilgub periode dua nantinya,” tambahnya.

Khofifah pun menyebutkan bahwa selama menjalankan amanah sebagai Gubernur Jatim dirinya telah menerima banyak penghargaan. Totalnya mencapai 717 penghargaan.

Namun ia menegaskan bahwa tujuan utama dalam menjalankan program selama ini bukanlah untuk mendapatkan penghargaan. Penghargaan merupakan bonus. Tujuan pembangunan adalah untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

“Saya selalu menganggap capaian kerja kami yang mendapat penghargaan itu sebagai bonus. Totalnya sampai empat hari yang lalu, tercatat ada 717 penghargaan bagi Pemprov Jatim baik dari dalam dan luar negeri,” katanya.

Pada kesempatan itu, Khofifah juga mengatakan bahwa seluruh capaian serta kerja keras itu bukan hanya melalui kerja keras saja, melainkan juga harus diiringi dengan doa dan sedekah.

“Jadi seluruh capaian kami ini bukan sulap. Melainkan seluruh kerja keras kami iringi dengan doa, yatiman dan selawaat. Karena ada Dzat yang Maha Kuasa dan Maha Menentukan Kesuksesan,” ujarnya.

Menyambut hangat pamitan Khofifah tersebut, para Kyai, Bu Nyai, hingga santriwati memberikan doa agar Gubernur Khofifah bisa kembali mendapatkan amanah untuk memimpin Jatim di periode selanjutnya.

Dukungan tak hanya diwujudkan dalam sebuah yel-yel, sejumlah spanduk juga dipasang di ponpes untuk mendukung Khofifah melanjutkan masa jabatan 2024-2029.

Hal itu diamini Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur II Al Murtadlo Malang KH Fathul Bari. Ia menyampaikan dukungannya saat Gubernur Khofifah berikhtiar untuk maju pada periode kedua.

“Saya ucapkan terima kasih para pejabat dan semua tamu yang hadir. Saya juga menyampaikan kepada Ibu Gubernur ada salam dari Syekh Profesor Doktor Fadil Al Jailani, beliau mendoakan mudah-mudahan pada putaran berikutnya beliau menjadi gubernur lagi dan melanjutkan kepemimpinan,” ujarnya.(yit/put/hum)