Bank Indonesia Lakukan Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI

SURABAYA | Bank Indonesia (BI) telah melakukan aktivasi Aplikasi Pertukaran Warkat Debit (PWD) Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) di Wilayah Kliring Surabaya, Jumat (1/3/2024) dengan jumlah peserta kliring sebanyak 79 bank.

Aplikasi PWD SKNBI adalah aplikasi berbasis web yang disediakan BI dan dapat diakses melalui peramban pada telepon genggam dalam kegiatan pertukaran warkat debit yang dilakukan peserta SKNBI. Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI oleh BI akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kesiapan masing-masing Wilayah Kliring di Indonesia, baik dari sisi penyelenggara maupun peserta.

Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran (DPSP) BI, Ida Nuryanti menyampaikan, aktivasi Aplikasi PWD SKNBI salah satu bentuk transformasi digital untuk mendukung efisiensi pada operasional kegiatan pertukaran warkat debit oleh peserta yang sebelumnya masih dilakukan secara manual. Warkat debit yang diproses secara mayoritas melalui kliring SKNBI adalah instrumen Cek dan Bilyet Giro (BG).

โ€œHasil penelitian BI di 2023 menyebutkan, meskipun transaksi Cek dan BG mengalami penurunan dengan berkembangnya berbagai instrumen pembayaran berbasis elektronik, sebagian pelaku usaha masih menjadikan Cek dan BG sebagai pilihan alat pembayaran utama dalam transaksi usahanya,โ€ kata Ida.

Hal ini didukung dengan adanya karakteristik yang dimiliki Cek dan BG, khususnya fitur bayar tunda tanpa bunga dan sanksi Daftar Hitam Nasional (DHN), yang belum tergantikan oleh instrumen pembayaran lainnya.

Hasil focus group discussion (FGD) dengan beberapa pelaku usaha muda menyebutkan, pelaku usaha muda selama ini belum mengenal instrumen Cek dan BG sebagai alat pembayaran dan karena itu sangat tertarik untuk mendalami penggunaannya.

Kondisi tersebut bentuk konfirmasi bahwa kegiatan kliring pertukaran warkat debit oleh BI masih memberikan manfaat yang cukup signifikan dan diminati masyarakat, terutama pelaku usaha, sehingga penyelenggaraannya ke depan masih perlu dikelola dengan baik.

Aktivasi Aplikasi PWD SKNBI yang telah dilakukan BI sejak hari ini diharapkan dapat memberikan value added yang terdapat pada kegiatan pertukaran warkat debit SKNBI sehingga dapat mendukung peserta dalam menyediakan layanan sistem pembayaran yang lebih efektif bagi masyarakat.

Sementara, Kepala Departemen Layanan Digital dan Keamanan Siber (DLDS) BI, Retno Ponco Windarti selaku pengembang Aplikasi PWD SKNBI juga menyampaikan, aplikasi ini dikembangkan secara in house dan telah lolos serangkaian pengujian sehingga siap diaktivasikan hari ini.

โ€œEnvironment Aplikasi PWD SKNBI ini juga telah disiapkan dengan baik sehingga petugas kliring dapat mengakses aplikasi melalui jaringan internet, yang artinya dapat diakses di manapun,โ€ ujar Retno.

Selanjutnya, Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim, Bandoe Widiarto menambahkan, penggunaan Aplikasi PWD SKNBI ini akan sangat membantu dan memudahkan operasional pertukaran warkat debit perbankan di wilayah kliring Surabaya, dan diharapkan dapat segera dimanfaatkan oleh Koordinator Pertukaran Warkat Debet (KPWD) lainnya secara nasional.

Saat ini, terdapat 4 KPWD BI di Jatim, yaitu KPWD wilayah Kliring Surabaya, Malang, Kediri, dan Jember, serta terdapat 14 KPWD Non-Bank Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Jatim. Lebih lanjut, transaksi PWD SKNBI di Jatim saat ini tercatat dengan rata-rata harian (RRH) sebanyak 3.404 warkat/hari, dengan rata-rata nominal transaksi PWD mencapai Rp179,9 miliar/hari.

 

(nugi)