SIDOARJO | Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melaksanakan Orientasi BKB KIT Stunting dan Orientasi Penggunaan KKA di Hotel Fave Sidoarjo.
Kegiatan yang berlangsung pada Senin hingga Selasa (05-06/08/2024) ini diikuti oleh Kader BKB dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.
Penanggung Jawab Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN Jatim, Harijono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua kader yang sangat antusias dengan pelaksanaan kegiatan ini. “Hal ini menandakan komitmen yang sangat besar,” ujarnya.
Harijono menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk memantau perkembangan anak sejak usia dini. Dengan penggunaan BKB KIT Stunting dan KKA, perkembangan balita dapat dipantau sejak awal untuk mendeteksi indikasi stunting.
“Usia dini merupakan periode emas sekaligus masa kritis yang keberhasilannya sangat menentukan kualitas anak di masa dewasanya,” tambah Harijono.
KKA berisikan petunjuk sederhana bagi orangtua atau pengasuh dalam menuntun anak untuk memaksimalkan potensi perkembangannya dengan memberikan stilulasi yang tepat sesuai usianya.
Lebih lanjut, Harijono menyampaikan bahwa KKA dapat digunakan untuk memantau perkembangan anak secara bertahap setiap bulan mulai dari 0 hingga 72 bulan.
Menurutnya, pendampingan anak pada masa 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) menjadi hal yang utama untuk mengetahui kondisi perkembangan anak.
(nugi)