Daerah  

Syarikat Islam Tegas Tolak Politik Uang dalam Pilkada Serentak 2024

Padang Pariaman – Dalam momentum Pilkada Serentak 2024, Syarikat Islam menyuarakan penolakan tegas terhadap praktik politik uang yang kerap mencederai demokrasi. Hal ini disampaikan Kombes Mukhlis Mansyur saat memberikan pidato dalam acara Milad ke-119 Syarikat Islam yang digelar di Auditorium, Sabtu (14/10).

Dengan mengusung tema “Pengajian Umum dan Diskusi Publik,” Kombes Mukhlis Mansyur menekankan bahwa politik uang bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga kejahatan pemilu yang merusak integritas proses demokrasi. “Politik uang adalah kejahatan pemilu. Praktik ini menciptakan ketidakadilan dan mencoreng nilai-nilai demokrasi yang kita junjung tinggi,” ujarnya tegas di hadapan ratusan peserta yang hadir.

Lebih lanjut, Mukhlis juga mengingatkan bahwa pemimpin yang terpilih melalui praktik kotor semacam ini tidak akan mampu menjalankan amanah dengan baik. Ia menambahkan, masyarakat harus cerdas dalam memilih dan tidak tergoda oleh iming-iming materi sesaat yang merugikan jangka panjang.

Acara Milad ke-119 Syarikat Islam ini tidak hanya diisi dengan pengajian, tetapi juga diskusi publik yang membahas peran aktif organisasi Islam dalam menjaga keutuhan demokrasi di Indonesia. Para peserta, yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, dan aktivis, turut memberikan pandangan mengenai pentingnya menolak segala bentuk kecurangan dalam proses pemilihan umum.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Syarikat Islam menegaskan komitmennya untuk terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah, mengedukasi masyarakat tentang bahaya politik uang, serta mendorong lahirnya pemimpin yang jujur dan berintegritas.

“Pemilu yang bersih adalah cerminan negara yang kuat. Kita harus berani menolak politik uang demi masa depan bangsa yang lebih baik,” tutup Kombes Mukhlis dalam acara yang berlangsung khidmat tersebut.

Dengan sikap tegas Syarikat Islam terhadap politik uang, diharapkan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan dengan lebih adil dan bersih, serta menghasilkan pemimpin yang benar-benar peduli pada kesejahteraan rakyat.