BANGKA (INDONESIAKINI) Gerakan untuk menghasilkan generasi masa depan yang tangguh, sehat, kuat dan hebat gencar dilakukan oleh pemerintahan Indonesia dengan harapan generasi masa depan Indonesia bisa membawa bangsa dan negara ini menjadi maju dan sejahtera.
Untuk mewujudkan generasi masa depan yang sehat tersebut, Pemkab Bangka melalui dinas terkait melakukan kegiatan sosialisasi gerakan sekolah sehat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 20 Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, pada hari Rabu (16/10/2024) siang. Kegiatan ini dihadiri puluhan orang tua murid SDN 20 Matras.
Sebagai pembicara utama sosialisasi tersebut adalah Boy Yandra, SKM, MPH, selaku staff ahli Bupati bidang pembangunan manusia dan kebudayaan dan dari pihak Puskesmas Sinar Baru.
Sosialisasi gerakan sekolah sehat tersebut ada 4 hal penting yang dibahas, yaitu pemberian vaksinasi HPV, vaksin Folio, bullying di sekolah dan jajanan sekolah yang sehat.
Boy Yandra, SKM, MPH, berujar bahwa pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus) penting bagi anak perempuan kelas 5 dan kelas 6 SD. Pemberian Vaksin ini bisa mencegah perempuan khususnya dalam beberapa penyakit kronis, seperti kanker vagina, kanker servik, kanker vulva, dll.
“Program pemberian vaksin HPV di Bangka mulai dilakukan September 2024 untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Harapannya tentu anak – anak yang diberikan vaksin dapat hidup sehat sampai hari tuanya,” papar Boy Yandra.
Selain itu, sebagai pembicara utama Boy Yandra juga mengingatkan orang tua anak agar anaknya diberikan vaksin polio.
“Menurut data yang ada, masih ada anak kita yang belum divaksin polio karena tidak diizinkan oleh orang tuanya. Melalui forum ini saya himbau agar orang tua mengizinkan karena instruksi pemerintah pusat anak 1 sampai 7 tahun harus diberikan vaksin polio agar anak sehat,” katanya.
Menyinggung masih adanya bullying di sekolahan yang tidak baik untuk mental dan tumbuh kembang anak, Boy Yandra berharap ada komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Jangan sampai anak tertekan karena sering dimarahin dirumah.
“Bullying di sekolah adalah suatu hal yang buruk untuk mental anak. Oleh sebab itu antara anak dan orang tua harus ada komunikasi yang baik, sehingga bila anak mengalaminya di sekolah bisa bercerita kepada orang tuanya. Selain itu juga kepada pihak sekolah agar dibuat seperti ada “intel” kelas, jadi bila ada hal aneh bullying bisa diketahui oleh guru,”
Boy Yandra juga mengingatkan pihak sekolah dan orang tua untuk menyediakan jajanan sehat di sekolah.
“Saya berpesan kepada kepala sekolah agar sekolah ini sehat, tidak ada jajanan dalam bentuk minuman atau makanan dalam bentuk sachet dan kaleng,” pesannya.
Terakhir Boy Yandra berharap agar anak anak kita sehat, keluarga kita sehat, anak murid kita sehat, dan menghasilkan anak – anak yang pintar, dan SDM yang berkualitas