SURABAYA | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) sukses menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk International Conference for Economics & Business and International Community Service (ICEB) ke-8.
Konferensi ini mengusung tema Sustainability in Social and Economic Community dan berlangsung secara hybrid di Aula KRT Fadjar Notonegoro, Kampus Dharmawangsa-B UNAIR, serta melalui platform Zoom pada 30-31 Oktober 2024. Acara tersebut diikuti oleh akademisi dan praktisi dari berbagai negara.
FEB UNAIR menggandeng delapan perguruan tinggi lain di Indonesia dalam menggelar acara ini. Dekan FEB, Prof. Dr. Dian Agustia, SE, M.Si., Ak, menjelaskan bahwa ICEB tahun ini meliputi berbagai agenda internasional. “Ada kegiatan kolokium untuk program S3, presentasi research paper, laporan riset, serta community service atau pengabdian masyarakat internasional,” ujar Prof. Dian.
Selain diskusi akademik, konferensi ini juga melibatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur. Para peneliti memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM agar mereka dapat mengembangkan bisnisnya berbasis riset ilmiah. Prof. Dian berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas riset tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat.
Peran Pendidikan dalam Keberlanjutan Ekonomi
Di hari pertama, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE, MT, Ak, CA, menjadi pembicara utama dan menyampaikan pentingnya peran pendidikan serta kepemimpinan dalam menciptakan ekonomi berkelanjutan. Menurut Prof. Nasih, saat ini keberlanjutan ekonomi bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mendesak untuk mencapai stabilitas dan inklusivitas global. “Keberlanjutan dalam ekonomi sekarang bukan hanya pilihan moral, tetapi sudah menjadi kebutuhan,” ujarnya.
Komitmen UNAIR untuk Masa Depan Berkelanjutan
Prof. Nasih juga menekankan komitmen UNAIR dalam mendukung keberlanjutan ekonomi melalui program pendidikan, riset, inovasi, dan kolaborasi dengan berbagai mitra. UNAIR memiliki fokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan dan praktik bisnis berkelanjutan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Prof. Nasih meyakini bahwa sinergi antara sektor pendidikan dan bisnis merupakan kunci untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
