LABUAN BAJO – Kepolisian Sektor Lembor, Polres Manggarai Barat, saat ini sedang menyelidiki pelaku pembuangan bayi laki-laki di saluran irigasi persawahan Kampung Lus, Desa Daleng, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tim penyelidik sedang mengumpulkan saksi-saksi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas orang tua bayi tersebut serta motif di balik tindakan pembuangan bayi. Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Lembor, Ipda Vinsen Bagus, pada Senin, 23 Desember 2024.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk melapor jika memiliki informasi terkait identitas pelaku. “Kami pastikan akan melindungi warga yang memberikan informasi,” ujar Kapolsek.
“Harapan kami, jika masyarakat memiliki informasi sekecil apapun terkait peristiwa ini, dapat segera memberikan informasi kepada pihak kepolisian,” tambahnya.
Sebelumnya, jasad bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga, FXS (49), saat melintas di Jalan Trans Flores. FXS melihat dua anak sedang mengorek selokan dengan ranting kayu. Karena penasaran, FXS mendekat dan menemukan jasad bayi di dalam selokan.
“Terkejut dan sempat panik melihat jasad bayi yang berada di selokan air. Saya langsung melaporkan temuan ini kepada warga sekitar dan meneruskan informasi ke Polsek Lembor,” ungkap FXS.
Berdasarkan hasil identifikasi awal, jasad bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut memiliki panjang sekitar 30 cm. Menurut keterangan saksi, saat ditemukan, bayi itu tidak mengenakan pakaian, dalam posisi telungkup, serta sudah dalam kondisi membiru dan rusak.
Dari hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Wae Nakeng, ditemukan beberapa luka robek dan lebam pada tubuh bayi tersebut. Kondisi bayi tersebut masih terikat tali pusar, yang menambah kesedihan melihat keadaan bayi malang itu. (Gelvani)