Mahasiswa Jatim Gelar Aksi Tolak Pemangkasan Anggaran, Lilik Hendarwati Apresiasi Sikap Kritis

SURABAYA – Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPRD Jawa Timur pada Senin (17/2/2025) mendapat apresiasi dari anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Lilik Hendarwati. Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyuarakan penolakan terhadap efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah Prabowo-Gibran, terutama yang berdampak pada sektor pendidikan.

Lilik, yang turun langsung menemui para demonstran bersama anggota DPRD lainnya, menilai aksi tersebut sebagai wujud kepedulian mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yang berpotensi memengaruhi kehidupan masyarakat luas.

“Mahasiswa adalah generasi intelektual yang memiliki kepedulian terhadap nasib bangsa. Mereka kritis terhadap kebijakan pemangkasan anggaran, terutama di sektor pendidikan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak sekadar diam, tetapi turut mengawal kebijakan agar tidak merugikan masyarakat,” ujar Lilik.

Dalam tuntutannya, mahasiswa menyoroti pemangkasan anggaran hingga 50% di beberapa kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan.

Mereka khawatir kebijakan ini akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) tenaga pendidik, berkurangnya beasiswa bagi mahasiswa berprestasi, serta ketidakstabilan layanan pendidikan secara umum.

Teks Foto : Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Lilik Hendarwati, menemui para demonstran dan mendengarkan tuntutan para mahasiswa ke pemerintah. Foto : (Instagram/@LilikHendarwati)

Lilik menegaskan bahwa Fraksi PKS DPRD Jatim akan terus mengawasi kebijakan anggaran agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

“Kami dari Fraksi PKS akan terus mengawal kebijakan ini agar pemangkasan anggaran tidak berujung pada hilangnya kesempatan belajar bagi mahasiswa atau berkurangnya kesejahteraan tenaga pengajar. Kebijakan harus tetap memperhatikan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, mahasiswa awalnya berharap dapat berdialog langsung dengan anggota dewan yang menemui mereka. Namun, mereka kemudian meminta agar Ketua DPRD Jatim turut hadir dalam pertemuan.

Setelah menunggu beberapa saat, Ketua DPRD akhirnya datang dan berdialog dengan mahasiswa. Aksi berjalan kondusif, meskipun sempat terjadi sedikit ketegangan akibat perbedaan pendapat.

Lilik mengingatkan mahasiswa agar tetap menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasi.

“Aksi ini penting dan harus diapresiasi, tetapi saya berharap mahasiswa tetap menyampaikan aspirasi dengan cara yang santun dan tertib. Jangan sampai ada kericuhan yang justru merugikan mereka sendiri. Mahasiswa adalah calon pemimpin bangsa, dan sikap kritis mereka harus terus dijaga demi masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya.

Demonstrasi ini menandakan bahwa mahasiswa tetap menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah. Mereka berharap agar aspirasi yang telah disampaikan bisa dipertimbangkan oleh para pemangku kebijakan demi masa depan pendidikan yang lebih baik.