JAKARTA – Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto bersama jajaran TP PKK dan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) memanen hasil pertanian di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembangan, Kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan, pada Rabu, 19 Maret 2025.
Panen raya ini merupakan bagian dari kegiatan serentak di lima kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta, yang dipusatkan di Jakarta Timur oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Acara ini merupakan kolaborasi antara Dinas KPKP dan TP PKK DKI guna memastikan ketersediaan pangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Hadir dalam kegiatan tersebut Asekbang Jakarta Barat Imron Sjahrin, Camat Kembangan Joko Suparno, serta sejumlah pejabat wilayah setempat.
Menurut Uus, panen raya di Jakarta Barat dilakukan di 30 titik, mulai dari Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), gang hijau, hingga kelompok tani yang tersebar di delapan kecamatan.
“Selain menjaga ketahanan pangan lingkungan, panen raya ini juga membantu warga dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelang Idul Fitri,” ujar Uus.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa hasil panen akan didistribusikan oleh pengurus TP PKK kepada warga sekitar, terutama untuk membantu menangani permasalahan stunting di wilayah tersebut.
“Semoga panen ini semakin memotivasi warga Jakarta Barat untuk membudidayakan tanaman pangan di lingkungannya. Dengan begitu, kita bisa menjaga ketahanan pangan sekaligus menekan inflasi,” kata Uus.
Hasil panen kali ini meliputi 155 kilogram ikan nila, 115 kilogram ikan lele, 15 kilogram cabai merah, 1,5 kilogram bawang merah, 5 kilogram jambu air, serta 31 kilogram labu madu. Selain itu, terdapat 222 kilogram sayuran yang terdiri dari pakcoy, bayam, kangkung, terung, tomat, dan sawi.
Ketua TP PKK Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus, mengatakan pihaknya telah melakukan pembinaan kepada kader lingkungan agar memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah untuk pertanian dan perikanan.
“Harapannya, hasil panen ini dapat didistribusikan secara tepat sasaran, khususnya bagi warga yang terindikasi stunting. Dengan begitu, permasalahan stunting bisa ditangani dengan lebih baik,” ujar Lisniawati, didampingi Ketua III Bidang Penguatan Ketahanan Keluarga TP PKK Jakarta Barat, Ewa Octarina.
(Zefferi)