BANGKA – Miris, Rahman (55 tahun) seorang nelayan warga Nangnung Selatan yang tinggal di daerah Jalan Putus tidak memiliki biaya sewa mobil untuk pergi berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit.
Sedangkan apabila dibawa pakai motor, kondisi pasien sangat tidak memungkinkan dan akan berakibat berbahaya untuk keselamatan.
Kondisi keluarga ini sangat memprihatinkan, sang bapak sakit dan sang ibu terkena struk yang mengakibatkan keduanya sudah tidak bisa beraktifitas. Untuk makan sehari – hari saja mengharapkan anak satu – satunya yang tinggal di samping rumah dan bantuan tetangga serta kerabat lain.
Kaling Air Kantung bereaksi cepat untuk melaporkan hal ini kepada pihak Pemkab Bangka melalui Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan, Boy Yandra, SKM, MPH.
Laporan tersebut akhirnya diteruskan kepada Puskesmas Sungailiat yang selanjutnya mengirimkan dokter dan team perawatnya untuk mengunjungi dan melakukan pengobatan pasien dirumah.
Rina, (istri Rahman) mengatakan mereka tidak ada uang untuk membawa suaminya berobat karena harus pakai mobil dan sewa.
“Kami tidak ada biaya mau bawa suami berobat ke rumah sakit karena suami sudah tidak bisa dibawa pakai motor. Sedangkan kalau mau sewa mobil kami tidak sanggup. Jadi suami saya tidak mendapatkan perawatan apapun. Kasian suami saya setiap hari mengerang kesakitan karena ketidakmampuan kami membawa pergi berobat, padahal suami saya ada BPJS PBI,” jelas
Sedangkan Boy Yandra, SKM, MPH, berujar bahwa apa yang dilakukan ini semua atas dasar kemanusiaan dan Pemerintah Daerah hadir ditengah masyarakat agar segera ditangani, biar penyakitnya bisa disembuhkan.
“Kasian, keterbatasan biaya sewa mobil membuat sang bapak tidak dibawa kerumah sakit. Kita akan koordinasi dengan pihak PSC Bangka untuk menyiapkan ambulan secara gratis. Jadi nanti setiap kali bapak ini mau berobat bisa dibawa ambulance tanpa ada biaya,” kata Boy Yandra.
“Pemkab Bangka akan selalu berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi warga,” ujarnya menambahkan.
Boy Yandra juga mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian Edo Meirdianno, selaku Kaling Air Kantung terhadap warganya. Kolaborasi yang terjadi dan komunikasi yang baik membuat pasien bisa ditangani dengan baik.
Setelah dilakukan pengobatan dirumah, pasien kemudian akan dirujuk ke RSUD Depati Bahrin, Sungailiat untuk penanganan lanjutan ke dokter bedah.
Boy Yandra berjanji akan menyiapkan mobil gratis kepada pasien untuk perjalanan dari rumah ke RSUD dan sebaliknya agar pasien mendapatkan perawatan yang baik sehingga lekas sembuh dan bisa beraktifitas lagi ke tengah lautan sebagai seorang nelayan.