MPLS Hari Pertama di SD Al Falah Darmo Surabaya, Tekankan Nilai-nilai Agama Berbasis Al-Qur’an

Teks Foto : Suasana MPLS di lingkungan SD Al Falah Darmo Surabaya, di Jl. Taman Mayangkara No.2-4, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Foto : Nugi/Indonesiakini.id

SURABAYA | Sejumlah sekolah di Kota Surabaya memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin (15/7/2024) pagi.

Salah satunya adalah SD Al Falah Darmo Surabaya yang menggelar MPLS mulai pukul 07.30 WIB, diikuti oleh seluruh siswa, terutama murid kelas I di halaman sekolah Jl. Taman Mayangkara No.2-4, Darmo, Kec. Wonokromo, Surabaya.

Kepala Sekolah SD Al Falah Surabaya, Yuni Wakhidah, menjelaskan bahwa kegiatan MPLS ini dirancang untuk menciptakan lingkungan yang baik dan saling tolong-menolong.

“Kami berharap adik-adik di kelas 1 merasa istimewa dan segera mengenal lingkungan sekolah serta disayangi oleh kakak-kakak dari kelas 2 sampai 6,” ujarnya.

Kepala sekolah SD Al Falah Darmo Surabaya, Yuni Wakhidah saat menyapa para siswa dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Senin (15/7/2024) pagi. Foto: Nugi/Indonesiakini.id

Ustadzah Yuni mengatakan bahwa selama pekan pertama MPLS ini, kegiatan dimulai dengan apel pagi untuk penyambutan, dilanjutkan dengan perkenalan antara murid dan guru kelas masing-masing.

“Rangkaian kegiatan MPLS hari ini, kita lanjutkan di hari kedua dengan pembuatan yel-yel yang akan ditampilkan tanpa hafalan untuk meningkatkan semangat dan motivasi. Pada hari ketiga, murid-murid akan membuat komitmen kelas yang mencakup tata tertib yang disepakati bersama,” jelasnya.

Lanjutnya, di hari keempat diisi dengan asesmen awal berupa tes diagnostik, baik kognitif maupun non-kognitif. MPLS pekan pertama akan ditutup dengan tes plesemen kemampuan baca Al-Qur’an bagi murid-murid.

Suasana kegiatan apel Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SD Al Falah Darmo Surabaya pada Senin (15/7/2024). Foto : Nugi/Indonesiakini.id

“Guru-guru di kelas satu juga sudah menyiapkan kegiatan yang menyenangkan sekaligus edukatif. Sebab ini masih masa transisi dari TK ke SD, jadi anak-anak masih menyesuaikan diri,” terangnya.

“Kami berharap dapat berkolaborasi dengan orang tua dalam mengupayakan perkembangan anak-anak, serta berharap guru-guru berkomitmen memberikan pembelajaran terbaik sesuai visi dan misi sekolah untuk mewujudkan anak yang Sholih dan Sholihah,” tutup wanita berkerudung dan berkacamata tersebut.

 

(nugi)