Kompetisi Hacktrace 2024: Membangun Talenta Keamanan Siber Indonesia

JAKARTA | Meningkatnya kompleksitas ancaman siber di dalam negeri telah memicu kebutuhan yang mendesak akan tenaga ahli dengan keterampilan teknis yang lebih tinggi untuk memberikan perlindungan optimal.

Namun, peningkatan kebutuhan ini belum diimbangi dengan ketersediaan talenta yang cukup, baik dari segi jumlah maupun kualitas, sehingga menimbulkan tantangan besar dalam menjaga keamanan siber.

Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pelatihan dan pengembangan profesional, serta penyediaan sertifikasi khusus dan kompetisi keamanan siber guna menjaring talenta terbaik yang dapat melindungi bisnis dan organisasi.

Negara-negara seperti Inggris, Yunani, Amerika Serikat, dan Singapura telah aktif menyelenggarakan berbagai kompetisi cybersecurity. Di Indonesia, salah satu penyedia layanan keamanan siber terkemuka, Spentera, baru saja menggelar Hacktrace Independence Day Competition 2024.

Kompetisi ini bertujuan untuk menjaring talenta berbakat sekaligus meningkatkan kemampuan teknis mereka dalam bidang cybersecurity, baik dari sisi offensive maupun defensive.

Royke Tobing, Direktur PT Spentera, menjelaskan, “Kompetisi ini selaras dengan misi Spentera dalam meningkatkan keamanan dan pertahanan siber. Didesain dengan simulasi serangan dan pertahanan yang realistis menggunakan platform yang terpadu, Hacktrace Independence Day Competition 2024 menjadi platform pertama di Indonesia yang dapat digunakan untuk melakukan simulasi serangan siber maupun forensik tanpa membahayakan aset IT Infrastructure yang ada di Indonesia.”

Hacktrace Independence Day Competition 2024 telah diselenggarakan sebanyak tiga kali sejak pertama kali diadakan pada 17 Agustus 2022 secara virtual di HACKTRACE-Range (https://ctf.hacktrace-ranges.id/).

Tema kompetisi tahun ini lebih menantang, dengan peserta dihadapkan pada serangkaian tantangan cybersecurity yang mencakup peran sebagai blue team (defensive) dan red team (offensive). Tema ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana tantangan hanya difokuskan pada salah satunya.

Kompetisi yang berlangsung dari 5 hingga 22 Agustus 2024 ini berhasil menarik 278 peserta, termasuk profesional, pelajar, dan individu yang memiliki minat serta keahlian di bidang keamanan siber.

Para peserta terbagi ke dalam 196 tim, dengan beberapa tim beranggotakan dua orang, sementara lainnya memilih untuk berkompetisi secara individu. Fleksibilitas ini memungkinkan peserta untuk berkolaborasi atau bersaing mandiri sesuai dengan preferensi mereka.

Setelah melewati berbagai tahap dan tantangan, tiga pemenang Hacktrace Independence Day Competition 2024 akhirnya diumumkan. Juara pertama diraih oleh tim Skill Issue, juara kedua oleh tim Mentorzzz, dan juara ketiga oleh tim Murid Edwin Permana. Ketiganya mendapatkan insentif berupa uang tunai sebesar Rp 7.000.000, Rp 5.000.000, dan Rp 3.000.000 yang diserahkan langsung oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo di Jakarta.

“Hacktrace Independence Day Competition 2024 telah membuktikan bahwa banyak individu berbakat di dalam negeri yang siap menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks. Spentera melihat ini sebagai peluang untuk terus berinovasi, mengembangkan solusi keamanan yang lebih canggih, dan memperkuat ekosistem keamanan siber di Indonesia dan global. Ini juga menegaskan komitmen Spentera bahwa investasi dalam pengembangan talenta adalah kunci untuk mengatasi ancaman siber di masa depan,” tutup Royke Tobing.