INDONESIAKINI.id| Bengkayang – Pemerintah Indonesia telah menetapkan pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, perjalanan wisatawan nusantara, peningkatan penerimaan devisa dari sektor pariwisata, penyerapan tenaga kerja pariwisata, dan kenaikan indeks daya saing pariwisata Indonesia di ranah global.
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, tujuan pariwisata yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,kesejahteraan rakyat,menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya,serta memajukan kebudayaan. Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) telah dilaksanakan selama 3 (tiga) tahun. Pada tahun 2021 telah diikuti oleh 1.831 desa wisata. Peningkatan yang signifikan terjadi pada tahun 2022 dengan total peserta 3.419 desa wisata.Pada tahun 2023 telah mencapai angka yang mengesankan, yaitu 4.573 desa wisata. Hingga saat ini sudah ada 175 desa wisata terbaik yang telah mendapatkan penghargaan.Tahun 2024 ini, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kembali diselenggarakan dengan mengangkat tema “Desa Wisata Menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia”.Ini bukan hanya sebuah tema, tetapi sebuah visi untuk masa depan pariwisata di Indonesia.
Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara, serta mewujudkan visi “Indonesia sebagai tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan, serta mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat”. Selain itu kegiatan ini juga dapat menjaring database desa wisata- desa wisata baru dari pendaftaran di website jejaring desa wisata (Jadesta). Sasaran dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk terkumpulnya hasil penilaian dari 5 (lima) kategori penilaian dan tersusunnya profiling 50 Desa Wisata Terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 dari proses Visitasi dan Penilaian yang dikunjungi oleh Dewan Juri dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.Penerima manfaat dari kegiatan Visitasi dan Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 ini antara lain adalah :
● Pengelola desa wisata
● Pemerintah Daerah, khususnya Dinas Pariwisata;
● Kementerian / Lembaga lainnya;
● Pengusaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif;
• Wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara; dan
● Para pihak yang ingin berkecimpung dalam pengembangan desa wisata (dukungan pembinaan masyarakat, lingkungan dan pelaksanaan).
Adapun 5 Kategori Penilaian tersebut adalah :
1. Daya Tarik Desa Wisata
Merupakan potensi utama desa wisata yang memiliki keunikan, keautentikan, dan kreativitas yang menjadi Daya Tarik Wisata berupa produk wisata (wisata alam, buatan, budaya) & produk ekonomi kreatif (kriya, kuliner, fesyen).
2. Amenitas
Peningkatan standar kualitas amenitas pariwisata dengan standar CHSE melalui fasilitas homestay, toilet, serta fasilitas penunjang pariwisata lainnya (restoran, tempat ibadah, dan parkir)untuk pemenuhan sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan.
3. Digital
Akselerasi transformasi digital melalui pelayanan infrastruktur dan menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata melalui media digital.
4. Kelembagaan dan SDM
Pemberdayaan SDM di Desa Wisata untuk meningkatkan lapangan kerja, dampak ekonomi, sertamendukung kesetaraan gender dalam pelibatan SDM di Desa Wisata.
5. Resiliensi
Pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan dengan memperhatikan isu lingkungan serta memiliki manajemen risiko.
Potensi Desa Wisata Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Desa Wisata Jagoi terletak di kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Memiliki Luas wilayah 45.973 ha, desa ini terdiri dari 3 dusun yaitu Dusun Jagoi Babang, Dusun Risau dan Dusun Sei-Take. Secara administratif, Desa Jagoi ini berbatasan dengan: -Sebelah Utara: Desa Sekida –sebelah Selatan: Desa Siding – Sebelah Timur: Serikin/Sarawak, Malaysia – Sebelah Barat: Desa Gersik. Berjarak 3 km dari Kecamatan Jagoi Babang, dan 105 km dari Kabupaten Bengkayang. Di Desa Wisata Jagoi, terdapat Rumah Adat Baluk yang merupakan rumah adat suku Dayak Bidayuh.Bentuk Rumah adat ini sangat berbeda dari rumah adat suku Dayak lainnya. Rumah Adat Baluk ini berbentuk bundar, berdiameter ±10 m dengan ketinggian ± 12 m dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian.Ketinggian ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Tariu yang harus dihormati.Profil kepariwisataan di Desa Jagoi terdiri dari wisata budaya yaitu Situs Kampung Budaya Bung Kupua’k,Perbatasan Indonesia-Malaysia, Sentra Kerajinan Kampung Kreatif dan event Tradisional suku Dayak Bidayuh perbatasan “Gawia Sowa”, Paket wisata terus dikembangkan untuk meningkatkan daya Tarik Dewi Jagoi,termasuk membuat paket wisata ke Destinasi Wisata terdekat,walaupun ada diluar Desa Jagoi Babang,diantaranya adalah Paket wisata jelajah Goa Pate dan paket Wisata “Sehari di Serawak Malaysia”. Pengembangan paket ke depan ,adalah upaya mengajak saudara -saudara dari Malaysia agar lebih banyak datang ke Indonesia,paket wisata yang akan segera dikembangkan adalah
“paket wisata dan jelajah Budaya Nyobeng “, paket ini direncanakan mengundang saudara dari Malaysia untuk datang pada setiap gawai yang ada di Kabupaten Bengkayang,maupun kabupaten/kota lain yang ada di Kalimantan Barat,memfasilitasi,mendampingi mereka selama gawai berlangsung,dengan demikian diharapkan kunjungan masyarakat Serawak Malaysia ke Kalimantan Barat ,melalui perbatasan Jagoi Babang semakin Bertambah.Sedangkan daya tarik desa wisata, seperti
A.Alam dan Buatan.
Desa Wisata Jagoi Babang sangat dikenal akan budaya dan kearifan lokal nya, namun terdapat juga wisata budaya dan alamnya yang sangat menarik untuk dikunjungi, Terdapat beberapa wisata, yaitu:
• GOA PATE
Goa Pate,terletak di perbatasan desa antara Desa Jagoibabang dan desa Siding Kabupaten Bengkayang,namun Desa Siding belum fokus mengembangkan Pariwisata,dan banyaknya permintaan wisatawan desa Jagoi Babang yang memilih paket kunjungan ke Goa Pate. Goa Pate’,adalah salah satu tempat yang pernah menjadi perkampungan beberapa generasi Dayak Bidayuh,lokasi ini sangat strategis,karena berupa sebuah bukit,diatas bukit dipenuhi hutan lebat,dengan berbagai pepohonan buah,sementara dibawah bukit terdapat sungai kecil ,dengan air jernih,mengalir sepanjang tahun, dan diperut Bukit ini penuh dengan rongga besar,yang terhubung dengan dunia luar melalui lubang,yang saling menyambung.
• TITIK NOL:
PERABATASAN INDONESIA- MALAYSIA
Kabupaten Bengkayang, terletak di Kalimantan Barat, menyimpan pesona wisata yang tak biasa.Di sini, Anda dapat menemukan Titik Nol, sebuah monumen beton sederhana yang menandai perbatasan antara Indonesia dan Malaysia Sarawak. Titik Nol bukan hanya tentang garis imajiner yang membagi dua negara. Di tempat ini, Anda akan menemukan perpaduan budaya yang menarik, sejarah yang kaya, dan panorama alam yang memukau. Mencicipi Kuliner Khas: Nikmati hidangan khas Bengkayang dan Malaysia yang lezat dan kaya rasa. Menjelajah Pasar Tradisional: Kunjungi pasar tradisional di dekat Titik Nol, tempat Anda dapat menemukan berbagai produk lokal dan merasakan denyut nadi kehidupan masyarakat perbatasan.
• JELAJAH KAMPUNG KEARIFAN LOKAL
Paket Wisata Jelajah Kampung Kreatif mengajak Anda menyelami pesona budaya dan tradisi di Desa Wisata Jagoi Babang,Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Jelajahi Kampung Kreatif,tempat kearifan lokal berpadu dengan sentuhan modern dalam kerajinan rotan yang memukau.Menjelajahi Kampung Kreatif Bertemu dengan pengrajin rotan, Menyaksikan proses pembuatan kerajinan, Belajar teknik menganyam rotan (opsional), Berbelanja produk kerajinan rotan berkualitas, Menikmati suasana pedesaan yang asri dan ramah.
• PAKET WISATA MENJELAJAHI PLBN JAGOI BABANG: MENYAKSIKAN
KEINDAHAN PERBATASAN KALIMANTAN DAN MALAYSIA
1. Menjelajahi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoibabang, gerbang terdepan Indonesia di Kalimantan Barat,Gerbang masuknya wisatawan asing ke Indonesia,melalui Desa Jagoi Babang, Bengkayang, kalimantan Barat.
2. Mengagumi arsitektur megah PLBN Jagoi Babang yang bernuansa budaya Dayak.
3. Menyaksikan langsung aktivitas perlintasan perdagangan dan budaya di perbatasan Indonesia-Malaysia.
4. Berbelanja produk-produk lokal khas Kalimantan dan Malaysia di Pasar Tradisional Jagoi Babang.
5. Menikmati keindahan “Bung Kupuak” Kampung Budaya masyarakat Dayak Bidayuh perbatasan.
6. Belajar budaya lokal dan mengunjungi “Kampung Kreatif” sentra kerajinan anyaman Rotan Desa Jagoi Babang ,lokasinya dekat dengan PLBN Jagoi Babang.
• RUMAH ADAT BALUK
Di Desa Wisata Jagoi, terdapat Rumah Adat Baluk yang merupakan rumah adat suku Dayak Bidayuh. Bentuk Rumah adat ini sangat berbeda dari rumah adat suku Dayak lainnya. Rumah Adat Baluk ini berbentuk bundar, berdiameter ±10 m dengan ketinggian ± 12 m dan disanggah sekitar 20 tiang kayu dan beberapa kayu penopang lainnya serta sebatang tiang digunakan sebagai tangga yang menyerupai titian. Ketinggian ini menggambarkan kedudukan atau tempat Kamang Tariu’ yang harus dihormati.
B. SENI DAN BUDAYA
• GAWIA SOWA
Gawia Sowa merupakan tradisi turun-temurun yang diwariskan oleh leluhur Dayak Bidayuh.Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Jubata, sang pencipta, atas limpahan panen,kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan desa.
Gawia Sowa bukan hanya tentang tradisi dan budaya, tetapi juga tentang mempererat tali persaudaraan antar masyarakat Dayak Bidayuh,melestarikan budaya leluhur, dan mempromosikan Desa Wisata Jagoi Babang kepada dunia.
• BUNG KUPUAK DEWI JAGOI BABANG
Bung Kupuak memiliki lokasi di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi,memiliki berbagai tanaman buah-buahan yang tumbuh alami,seperti Durian,rambai,dan belakangan mulai ditanamberbagai buah-buahan bibit unggul,seperti sawo,mangga,rambutan,kelengkeng dan sebagainya,oleh karena itu,bagi wisatawan yang kebetulan berkunjung saat musim durian,bisa menikmati suasana tenang Bung Kupuak,sambil makan Durian.
• KAMPUNG KREATIF DEWI JAGOI BABANG
Kampung Kreatif di Desa Wisata Jagoi Babang ditetapkan oleh Bupati Bengkayang, karena sebagian besar masyarakat penghuninya memiliki ketrampilan khusus ,yaitu menganyam Rotan.
Keterampilan itu mereka peroleh dari orang tua masing-masing. Berbagai produk kerajinan bisa mereka hasilkan. Tikar berbahan Rotan itu diberi nama Bidai, sampai saat ini Tikar Bidai masih diproduksi,namun bukan lagi untuk tujuan menjemur padi, tetapi di produksi untuk dijual,bentuknya,dan motifnya pun sudah semakin variatif. Selain Tikar Bidai,berbagai produk anyaman bisa mereka hasilkan,seperti Dompet ,Berbagai Tas ,hiasan kepala,gelang,sampai dengan gantungan kunci,semuanya berbahan rotan.
• ALUNAN SILOTUANG MENGGEMA
Silotuang adalah alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Dibuat dengan tangan terampil para pengrajin lokal, Silotuang memiliki suara khas yang menenangkan jiwa. Biasanya, Silotuang dimainkan sendiri atau berkelompok,tetapi bisa juga bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti Sape dan Kendang. Perpaduan suara mereka menghasilkan melodi yang indah dan ritmis, mengiringi berbagai ritual adat dan perayaan di desa.
L
A. PRODUK EKRAFKRIYA
• ANYAMAN BIDAI
Salah satu daya tarik utama desa ini adalah Sentra Produksi Anyaman Bidai, di mana Anda dapat melihat langsung proses pembuatan tikar tradisional Bidai yang terbuat dari rotan dan kulit kayu.Bidai adalah tikar khas Dayak Bidayuh yang memiliki nilai budaya dan estetika tinggi. Tikar ini dibuat dengan tangan yang terampil, menggunakan teknik anyaman tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Mengunjungi Sentra Produksi Anyaman Bidai adalah cara yang tepat untuk belajar tentang budaya Dayak Bidayuh dan tradisi pembuatan tikar Bidai yang unik. Anda juga dapat membeli tikar Bidai langsung dari para pengrajin sebagai souvenir yang istimewa dan berkesan.
• ANYAMAN ROTAN JAGOI BABANG
Di Desa Wisata Jagoi Babang, Kalimantan Barat, terhampar pesona budaya yang terukir indah dalam setiap anyaman rotan. Di tangan-tangan terampil para ibu, rotan menjelma menjadi karya seni penuh makna, memancarkan warisan budaya Dayak Bidayuh yang kaya. Terdapat banyak produk yang dihasilkan yaitu: tas rotan, topi rotan, hiasan dinding rotan, dan keranjang rotan.
KULINER
• LABI-LABI “HIDANGAN EKSTREM”
Di Desa Wisata Jagoi Babang, Kalimantan Barat, Anda akan menemukan petualangan kuliner yang tak terlupakan: mencicipi Labi-Labi, hidangan ekstrem yang terbuat dari kura-kura air tawar. Bagi masyarakat lokal dan wisatawan Serawak Malaysia, Labi-Labi bukan hanya makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan budaya.
• DAGING ULAR “HIDANGAN EKSTREM”
Di perbatasan Desa Wisata Jagoi Babang, Kalimantan Barat, anda bisa mencoba petualangan kuliner yang tak biasa: mencicipi daging ular. Di tengah perubahan lanskap akibat perkebunan kelapa sawit, ular justru berkembang biak dengan pesat, menjadi sumber protein alternatif bagi masyarakat setempat. Daging ular diolah menjadi berbagai hidangan lezat, seperti sate, sup, dan rendang. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang empuk, dipadukan dengan bumbu tradisional, menghasilkan sensasi rasa yang tak terduga, menantang rasa penasaran para pecinta kulinere kstrem.
• SATE MANGGA
Sate ayam yang disiram dengan saus kacang tradisional dipadukan dengan irisan mangga segar.Rasa asam manis dan gurih berpadu dengan rasa asam yang segar, menghasilkan sensasi rasa yang tak terduga dan lezat. Sate Ayam Mangga menjadi hidangan khas Desa Wisata Jagoi Babang yang menarik minat wisatawan. Keunikan rasa dan kesegarannya menjadi daya tarik utama,menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.Terdapat juga makanan khas desa Jagoi Babang lainnya seperti: Nasi goreng kecombrang,panganan ketan batas Negeri, panganan kue dayunk bi jagoi, panganan tumpi perbatasan.
1.FESYEN
• BAJU ADAT JAGOI BABANG
Baju adat Dayak Bidayuh Jagoi babang di Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang,Kalimantan Barat, memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dibandingkan dengan pakaian adat Dayak Bidayuh di wilayah lain. Warna dominan pakaian adat Dayak Bidayuh Jagoi Babang adalah merah, hitam, kuning, dan putih. Warna-warna tersebut mempunyai makna simbolik tersendiri bagi masyarakat Dayak Bidayuh.
2. AMENITAS
HOMESTAY & TOILET
Di kawasan desa Jagoi babang telah tersedia homestay amenitas yang dapat disewakan oleh para wisatawan untuk menginap dan menikmati liburan lebih dari satu hari. Desa Jagoi babang memiliki beberapa homestay: Homestay bung kupuak, homestay boli mowah, homestay penginapan lisson ted dengan harga Rp.200.000- 500.00/malam. Adapun membangun beberapa toilet umum untuk keperluan wisatawan atau pengunjung disekitar destinasi wisata. selain toilet juga terdapat cafetaria , mushola dan juga balai pertemuan untuk menunjang kualitas desa wisata Jagoi Babang.
CHSE Pengelola menerapkan S.O.P dengan menyediakan fasilitas kebersihan seperti wastafel, sabun,dan hand sanitizer untuk memastikan keselamatan pengunjung, kesiapan petugas Kesehatan didestinasi wisata.
3. DIGITAL DAN KREATIF
• Instagram: plbn.jagoibabang
• Tiktok: jagoibabang_kabupatenbengkayang
• Youtube : disporaparbengkayang (www.youtube.dispoparbengkayang)
4. KELEMBAGAAN & SDM
• Kelembagaan Desa Wisata
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menjadi pengelola kawasan pos perbatasan tersebut. Kawasan PLBN Terpadu terdiri dari zona inti dan zona pendukung. Di dalam zona inti terdapat antara lain bangunan utama, gerbang zona inti, gedung check point, koridor pejalan kaki,bangunan dan gardu pemeriksaan imigrasi. Kemudian, pelayanan bea cukai, bangunan dan gardu pemeriksaan imigrasi dan pelayanan bea cukai mobil cargo, bangunan pemeriksaan terpadu mobil pribadi dan penumpang. Sementara itu di zona pendukung akan dibangun mess karyawan dan Wisma Indonesia.
PLBN Jagoi Babang bagian dari Program Strategis Pembangunan 11 PLBN dan telah diatur dalam Inpres nomor 1 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. Menurut Kepala Bidang (Kabid) Fasilitasi Pelaksanaan dan Monev (Monitoring dan Evaluasi) pada Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP Budi Setyono, PLBN hadir untuk
menegakkan sistem hukum nasional. Ini berkaitan dengan perlindungan wilayah negara karena pada dasarnya PLBN memfasilitasi pelayanan dan pengawasan lintas atas negara.
5. RESILIENSI
– Unit Pengelolaan Sampah. Dalam pengelolaan sampah desa Jagoi Babang melakukan pelimpahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Pengelolaan sampah menjadi pupuk ini dilakukan oleh petugas dari penduduk desa dan hasil pupuk nya diperjual belikan.
– Management resiko, keselamatan dan lingkungan. Di desa Jagoi Babang ini terdapat
DESTANA yaitu Desa Penanggung Bencana yang dimana setiap ada kegiatan yang beresiko tim Destana akan sigap menemani selama kegiatan tersebut. Contoh, membakar lahan, musim hujan beresiko tanah longsor, ataupun banjir. Tim Destana akan selalu hadir dan mengevakuasi warga.
DAFTAR KONFIRMASI KEHADIRAN DALAM KEGIATAN VISITASI ANTARA LAIN :
KEMENPAREKRAF/ BAPAREKRAF:
1. Direktur Pemasaran Pariwisata Regional II, Bapak Cecep Rukendi
2. Dewan Juri ADWI, Bapak Agus Wiyono
3. Dewan Juri ADWI, Bapak Joko Winarno
PROVINSI KALIMANTAN BARAT:
1. Kabid Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Provinsi Kalbar, Bapak Drs Jarot Sutrisno, M.Si
KABUPATEN BENGKAYANG:
1. Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Mewakili Bupati), Ibu Ir. Magdalena, MM
2. Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang;
3. Kapolres Bengkayang; Akbp Teguh Nugraho, S.H., S.I.K., M.I.K
4. Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Bengkayang, Bapak dr. I Made
Putera Negara, MM.
Kepala Kejaksaan Negeri Bengkayan; Arifin Arsyad S.H., M.H.
6. Ketua Pengadilan Negeri Bengkayang; Oloan Exodus Hutabarat, S.H., M.H
7. Dandim 1209 Bengkayang; Letkol INF Albertus Mariono, S.E
8. Danlanud Harry Hadisoemantri; Letkol PNB Dion Ardito, S.T., M.M
9. Sekertaris Daerah Kabupaten Bengkayang; Yustianus S.E., M.M
10. Kepala PLBN Jagoi Babang; Misdo Jery
11. Kepala Kantor Bea Cukai Jagoi Babang; Piasdo Muaramuli
12. Kepala Kantor Imigrasi Jagoi Babang;
13. Para Kepala OPD Kabupaten Bengkayang (11 Orang)
14. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkayang;
15. Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Bengkayang
16. Camat Jagoi Babang
17. Pimpinan Bank Kalbar Cabang Bengkayang
18. Ketua DAD Kec. Jagoi babang;
19. Kepala Benua Desa Jagoi;
20. Ketua Adat Desa Jagoi
AGENDA MENPAREKRAF:
1. DROP OFF#1. Pak Cecep beserta rombongan tiba di lokasi kemudian disambut oleh jajaran Forkopimda dan berjalan menuju loket tiket.
2. LOKET TIKET. Pak Cecep beserta rombongan membeli tiket terlebih dahulu sebelum memasuki area desa kupuak. Pembelian tiket bedasarkan jumlah orang, untuk harga tiket Rp.10.000/ tiket.
3. CHSE. Setelah membeli tiket Pak Cecep beserta rombongan disambut duta wisata untuk dibantu melakukan CHSE.
4. TARIAN SIGAL SIOYAN. Sesudah melakukan CHSE Pak Cecep beserta rombongan melanjutkan menuju tempat presentasi, di tengah perjalanan pak Cecep beserta rombongan disambut penari sekaligus akan mengiri ke tempat presentasi.
5. PRESENTASI. Pak Cecep beserta rombongan akan mendengarkan pemaparan dari ketua pokdarwis dan kepala desa terkait 5 kategori daya tarik desa wisata Jagoi Babang. Kemudian Pak Cecep akan memberikan tanggapan terkait presentasi tersebut.
6. PENINJAUAN UMKM. Selanjutnya, Pak Cecep beserta rombongan akan langsung memasuki jajaran UMKM dan akan berbelanja produk-produk khas desa Jagoi Babang dan juga berinteraksi dengan penjual dari desa.
7. SESAJEN BOLI GUNA. Setelah selesai berbelanja produk UMKM, Pak Cecep beserta
rombongan akan melihat prosesi ritual adat yang dipimpin oleh ketua adat Desa Jagoi Babang.Ritual adat ini wajib dilakukan bagi desa Jagoi Babang disetiap acara dan dipercaya agar acara tersebut berlangsung lancar.
8. PEMBUATAN KRIYA BIDAE. Pak Cecep beserta rombongan melanjutkan ke tempat pembuatan kriya bidae berupa produk anyaman dari rotan dan kayu, lalu Pak Cecep akan melihat proses pembuatan dan juga akan diajak untuk mencoba pembuatan tersebut.
9. PENANAMAN BIBIT POHON. Pak Cecep beserta rombongan akan melakukan Penanaman
bibit pohon alpukat mini. Karena memang menjadi tanaman desa, setiap rumah biasanya memiliki
tanaman buah alpukat mini, lalu setiap minggu warga desa Jagoi Babang menjual buah alpukat mini ke Serikin-Malaysia.
10. ATRAKSI SILOTUANG. Setelah selesai menanam bibit pohon alpukat mini, Pak Cecep beserta
rombongan akan menyaksikan penampilan atraksi alat musik silotuang yang dimainkan oleh
remaja desa Jagoi Babang. Kemudian Pak Cecep akan diajak oleh salah satu pemain untuk mencoba memainkan alat musik silotuang.
11. PERMAINAN NYUMPIT. Setelah selesai dengan atraksi musik silotuang, Pak Cecep beserta
rombongan akan mencoba permainan nyumpit khas desa Jagoi Babang. Dahulu nyumpit ini
menjadi alat untuk berburu akan tetapi untuk saat ini nyumpit dilakukan ketika ada acara adat atau kebudayaan.
12. RUMAH ADAT BI PONGAH. Tidak jauh dari titik permainan nyumpit, Pak cecep akan
berjalan sedikit kerumah adat lalu akan naik ke atas, setelah itu turun dari rumah adat dan disambut tarian dayung sogan.
13. DOORSTOP. Untuk menutup Visitasi di Desa Wisata Jagoi Babang, Pak Cecep akan
menandatangani Prasasti, memberikan Sertifikat, Plakat, Mock Up Mitra, dll Kepada Pengelola
Desa Wisata Pulau Simbadang. Setelah itu akan dilanjutkan ramah-tamah dengan para rekan media dan foto bersama.(Robin)