BANYUWANGI | Program Pelindo Integration Conservation Center Banyuwangi resmi diluncurkan pada Kamis (5/9) di Pantai Marina Boom, Banyuwangi. Acara ini diresmikan oleh Sub Regional Head Jawa PT Pelindo (Persero) Regional 3, Bambang Hasbullah, bersama Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, dan dihadiri oleh ratusan siswa SMP Negeri 1 Banyuwangi.
Turut hadir dalam acara tersebut Pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyanto Haditanojo, perwakilan dari BKSDA Banyuwangi Dwi Sugiarto, BPSL Banyuwangi Bayu Dwi Handoko, Camat Banyuwangi Hartono, serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Bambang Hasbullah menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menyambut HUT Pelindo ke-3 pada 1 Oktober 2024. Selain melepas 500 tukik, Pelindo Regional 3 juga menggelar penanaman ribuan pohon pandan laut di Kawasan Wisata Edukasi Pantai Pulau Santen.
“Kami berharap dengan adanya program ini, kami dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi ekosistem laut serta mendukung pelestarian penyu yang terancam punah,” ujar Bambang.
Ia juga menambahkan bahwa Pelindo berencana membangun Sea Turtle Park sebagai wahana edukasi konservasi penyu di Banyuwangi, bekerja sama dengan Pelindo Properti Indonesia (PT PPI) dan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).
Mujiono, Sekda Banyuwangi, menyatakan apresiasinya terhadap program ini yang diyakini akan meningkatkan daya tarik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
“Program konservasi ini dapat menjadi daya tarik wisata edukasi di Banyuwangi dan berperan dalam menjaga kelestarian penyu, yang saat ini terancam oleh aktivitas manusia dan perubahan lingkungan,” ujarnya.
Acara tersebut diakhiri dengan pelepasan 500 ekor tukik bersama para tamu undangan dan penanaman ribuan pandan laut di Pantai Pulau Santen, sebagai upaya kolektif dalam menjaga ekosistem laut yang berkelanjutan.