SURABAYA | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Dr. Soetomo Surabaya (Unitomo) mencetak sejarah baru dengan menyelenggarakan konferensi internasional pertamanya, 1st International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, Management, and Accounting (ICEBEMA) 2024.
Bertempat di Auditorium Ki Moh Saleh, konferensi ini mengusung tema “Driving Innovation and Sustainable Business in Green Economy Era Through Digital Entrepreneurship,” dan diadakan secara hybrid, memungkinkan partisipasi akademisi serta praktisi dari dalam dan luar negeri.
FEB Unitomo dengan bangga menghadirkan narasumber dari Malaysia, Filipina, India, dan Thailand, serta sejumlah tokoh Indonesia, seperti Sandiaga Salahuddin Uno dan Emil Elestianto Dardak. Turut hadir juga Ketua Umum IDEI Hary Soegiri dan rektor universitas-universitas ternama.
Para pemikir ini, termasuk Sam Toong Hai (Universitas Internasional INTI, Malaysia), Aman Agarwal (Indian Institute of Finance, India), Mazuri Abd. Ghani (Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia), Marlon Rael Astillero (Thai Global Business Administration Technological College, Thailand), dan Edgar R. Delalamon (Holy Angel University, Filipina), berbagi wawasan terkait inovasi bisnis dan ekonomi hijau.
Rektor Unitomo, Siti Marwiyah, menyampaikan rasa bangga atas penyelenggaraan acara ini. “Ini adalah langkah besar bagi FEB Unitomo untuk dikenal di komunitas akademik internasional. Kami berharap ICEBEMA bisa menjadi agenda tahunan yang memperkuat kolaborasi global dan inovasi ekonomi berkelanjutan,” ujarnya.
Emil Elestianto Dardak sebagai salah satu keynote speaker menekankan pentingnya tata kelola perusahaan yang kuat di era digital. “Corporate governance berperan dalam membangun kepercayaan publik dan meningkatkan akuntabilitas bisnis,” kata Emil. Ia juga menyoroti pentingnya audit digital yang responsif dalam mengantisipasi risiko keuangan dan penipuan di tengah pesatnya perubahan teknologi.
Dekan FEB Unitomo, Prof. Sukesi, menyatakan kegembiraannya atas antusiasme peserta. “Syukur Alhamdulillah, partisipasi sangat tinggi dengan 211 artikel dikirimkan dan 436 peserta yang hadir secara online dan offline,” jelasnya. Ia berharap konferensi ini dapat menjadi agenda rutin dan mendorong peningkatan kualitas riset ekonomi di Indonesia.
Dr. Trisnowati, dosen dari Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai Lampung, juga menyampaikan apresiasinya. “Konferensi ini sangat menginspirasi, terutama dalam mengembangkan inovasi bisnis dan ekonomi hijau serta membuka peluang kolaborasi riset,” ujarnya.
Dengan kesuksesan ICEBEMA 2024, FEB Unitomo semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pengembangan ilmu ekonomi di tingkat internasional, mengedepankan inovasi dan kolaborasi untuk masa depan ekonomi berkelanjutan.