Lazada Surabaya Summit 2024, Dorong Pertumbuhan UMKM Surabaya di Era Digital

Teks Foto : Gelaran LazADA Surabaya Summit 2024 di Vasa Hotel Surabaya (30/10/24) Rabu.

SURABAYA | Jawa Timur terus mencatat pertumbuhan pesat UMKM, dengan 9,78 juta usaha terdata pada 2023, atau sekitar 25% dari total populasi provinsi ini. Surabaya, sebagai kota terbesar di Jawa Timur, berpotensi menjadi pusat ekonomi digital dengan tingkat literasi digital tinggi.

Melihat peluang ini, Lazada Indonesia menggelar LazADA Surabaya Summit 2024, konferensi pemberdayaan yang dirancang untuk mengembangkan bisnis lokal, dihadiri lebih dari 800 penjual dan mitra affiliate Lazada.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Moga Simatupang, mengapresiasi langkah Lazada yang sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya untuk memperkuat UMKM di sektor eCommerce melalui pelatihan dan kolaborasi dengan platform digital.

Restu Novi Widiani, Pjs. Walikota Surabaya, juga menyatakan dukungan penuh atas inisiatif Lazada dalam meningkatkan daya saing UMKM Surabaya, menjadikan Lazada mitra strategis bagi pengembangan usaha lokal.

James Chang, CEO Lazada Indonesia, menyampaikan bahwa LazADA Surabaya Summit 2024 bukan hanya sekedar konferensi, tetapi komitmen Lazada untuk membangun ekosistem ekonomi digital inklusif di Indonesia.

Acara ini dirancang untuk membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan strategi pemasaran, pengembangan brand, dan pemanfaatan fitur-fitur canggih yang ditawarkan Lazada, khususnya menjelang festival belanja akhir tahun.

Selain edukasi, Lazada memperkenalkan strategi hiperlokal di Surabaya, yang diluncurkan berbarengan dengan festival belanja 10.10. Strategi ini meliputi penawaran eksklusif bagi pelanggan Surabaya, layanan logistik lokal yang diperkuat, hingga promosi dengan brand ambassador asal Surabaya, Denny Caknan.

Menurut Canggih Satriatama, Surabaya Region Director Lazada Indonesia, strategi ini berhasil meningkatkan transaksi penjualan lebih dari dua kali lipat selama festival 10.10 di Surabaya.

Kontribusi penjual lokal kini mencakup lebih dari 50% kebutuhan pelanggan Surabaya. Sebagai bagian dari strategi ini, Lazada juga memperkuat infrastruktur logistik melalui unit bisnis LEX yang membangun gudang baru di Surabaya dengan kapasitas jutaan produk.

Layanan Fulfillment by Lazada (FBL) memungkinkan pengiriman yang lebih cepat dan efisien, dengan jangkauan LEX mencakup 98% wilayah Jawa Timur.

Inisiatif hiperlokal ini juga mendukung peluncuran LazMart, kanal khusus untuk kebutuhan sehari-hari, memberikan peluang lebih besar bagi penjual lokal meningkatkan visibilitas dan jangkauan pasar. Lazada menargetkan strategi ini menjadi model percontohan untuk diterapkan di kota lain di Indonesia.

“Komitmen kami terhadap komunitas lokal dan UMKM akan terus kami perkuat seiring kami mendukung perekonomian digital yang tangguh di Indonesia,” tutup James Chang.