SURABAYA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan pasokan listrik tetap andal menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada Rabu, 29 Januari. Pengamanan pasokan listrik difokuskan di sejumlah titik strategis, seperti klenteng, lokasi perayaan, bandara, dan pusat perbelanjaan.
General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, menegaskan bahwa PLN menerapkan skema pengamanan berlapis untuk memastikan kelancaran ibadah dan perayaan masyarakat Tionghoa.
“Saat perayaan Tahun Baru Imlek, masyarakat biasanya beribadah di klenteng untuk memanjatkan doa dan harapan. Kami akan memastikan pasokan listrik tetap andal, khususnya di tempat peribadatan, dengan skema pengamanan berlapis,” ujarnya.
Di Kabupaten Sidoarjo, salah satu titik pengamanan utama adalah Klenteng Tjong Hok Kiong, yang merupakan salah satu klenteng tertua di kawasan tersebut. Klenteng ini dipasok dari Penyulang Candi Gardu Induk Buduran, dengan skema pengamanan kedua melalui manuver ke Penyulang Ecco Gardu Induk Sidoarjo. Sebagai langkah antisipasi tambahan, PLN juga menyiapkan backup Uninterruptible Power Supply (UPS) berkapasitas 250 KVA dan genset.
Sementara itu, di Surabaya, perayaan Imlek tersebar di berbagai lokasi seperti Klenteng, Kya Kya Kembang Jepun, Kampung Pecinan Kapasan Dalam, Pagoda Tian Ti, Kampung Tambak Bayan, serta pusat perbelanjaan. PLN memastikan keandalan listrik di titik-titik tersebut dengan menyiagakan personel pelayanan teknik.
Selain itu, momen Imlek kali ini bertepatan dengan liburan panjang. Untuk mendukung mobilitas pengguna kendaraan listrik, PLN telah menyiapkan 245 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 141 lokasi di seluruh Jawa Timur. Fasilitas ini disediakan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun berlibur di wilayah tersebut.