KAI Daop 8 Surabaya Buka Pemesanan Tiket Lebaran 2025, Cek Jadwalnya!

SURABAYA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya telah membuka pemesanan tiket untuk masa Angkutan Lebaran 2025. Tiket dapat dipesan mulai H-45 sebelum tanggal keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, serta seluruh kanal resmi lainnya.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengimbau calon penumpang agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri saat pemesanan. “Rencanakan perjalanan sebaik mungkin agar tidak keliru dalam pemilihan tanggal mudik,” ujarnya, Rabu (5/2/2025).

Jadwal Pemesanan Tiket

Pemesanan tiket dibuka secara bertahap sesuai dengan tanggal keberangkatan. Berikut jadwal pemesanannya:

4 Februari 2025 → keberangkatan 21 Maret 2025 (H-10)

5 Februari 2025 → keberangkatan 22 Maret 2025 (H-9)

6 Februari 2025 → keberangkatan 23 Maret 2025 (H-8)

… (Jadwal selanjutnya mengikuti pola ini hingga 25 Februari 2025 untuk keberangkatan 11 April 2025 (H+10))

Luqman juga mengingatkan bahwa loket di stasiun hanya melayani pembelian tiket secara go-show mulai 3 jam sebelum keberangkatan. Oleh karena itu, pelanggan disarankan memesan tiket lebih awal melalui kanal resmi untuk menghindari kehabisan tiket dan potensi penipuan.

Perubahan Jadwal dengan Gapeka 2025

Dengan diberlakukannya Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025, pelanggan diimbau untuk memperhatikan kembali jadwal keberangkatan agar tidak tertinggal kereta. Tarif tiket KA komersial tetap mengacu pada Tarif Batas Bawah (TBB) – Tarif Batas Atas (TBA), sementara KA Public Service Obligation (PSO) mengikuti tarif yang telah ditetapkan pemerintah.

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut, dapat menghubungi customer service di stasiun, contact center KAI 121, WhatsApp 08111-2111-121, atau email [email protected].

“KAI berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman, dan berkesan selama masa Angkutan Lebaran 2025. Dengan layanan yang semakin baik, kami berharap dapat memberikan pengalaman mudik yang lebih menyenangkan bagi masyarakat,” tutup Luqman Arif.