SURABAYA – Smartfren terus berkomitmen mendukung pelaku UMKM melalui pelatihan literasi digital di berbagai daerah. Kali ini, program pelatihan intensif telah sukses diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro dan Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan digital peserta agar dapat mengembangkan bisnis dan meningkatkan omzet usaha mereka.
Regional Head North East Java Smartfren, Muhammad Fadillah, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari filosofi bisnis Smartfren, yakni Garda Pertumbuhan, yang bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan internet guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berharap pelatihan di Bojonegoro dan Surabaya ini dapat melahirkan UMKM baru yang mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal,” ujarnya.
Senada dengan itu, Head of Corporate Communications & CSR Smartfren, Dani Akhyar, menambahkan bahwa Smartfren akan terus menghadirkan program ini untuk membantu usaha lokal agar semakin digital dan berkembang pesat.
“Harapan kami, UMKM yang lebih kuat akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” katanya.
Dalam pelatihan Teman UMKM yang diadakan di Bojonegoro dan Surabaya, tercatat sebanyak 120 peserta turut serta. Mereka berasal dari berbagai bidang usaha, seperti kuliner, fashion, hingga kebutuhan interior.
Smartfren juga memberikan penghargaan berupa dana tunai kepada UMKM dengan kinerja terbaik selama pelatihan intensif tiga bulan tersebut.
Di Bojonegoro, pelatihan Teman UMKM digelar di SMKN Kasiman dengan melibatkan 70 peserta yang terdiri dari siswa, siswi, dan guru yang menjalankan usaha.
Pelatihan ini memberikan pembekalan keterampilan pemasaran digital, personal branding, serta strategi promosi. Selain teori, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi yang telah dipelajari, dengan hasil evaluasi dari mentor.
Beberapa UMKM yang mendapat predikat pembelajar terbaik di antaranya adalah:
Herbasina Nutrindo (Anita Wahyu Dewi)
Mochi-Q (Reza Resika)
Cireng Isi Ayam Suwir (Calista Afta Reza)
Teri Crispy (Syaiful Ridlo)
Mereka berhasil memanfaatkan teknologi digital dengan membuka toko online serta memasarkan produk melalui media sosial.
Sementara itu, di Surabaya, pelatihan diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan. Fokus utama pelatihan ini adalah pengelolaan media sosial, strategi promosi, dan fotografi produk. Dari total peserta, lima UMKM berhasil meraih predikat pelajar terbaik, yaitu:
Sew Hanza (Ika Novitasari)
Zhaf Kids (Rizqilla)
Wader Kriuk Mbak Ami (Amri Husni)
Burger Panen (Gaguk Triyatno)
Griya Angga (Septi Dwi Arianti)
Mereka mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pelatihan, kemampuan mereka dalam fotografi produk, promosi, dan pengelolaan media sosial meningkat secara signifikan, sehingga berdampak positif pada omzet usaha mereka.
Dengan keberhasilan program ini, Smartfren berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM di berbagai daerah melalui teknologi digital.