SAMPIT – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sampit turut ambil bagian dalam mendukung Program Pemerintah dalam mencegah dan menurunkan angka Prevalensi Stunting, serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pemberian CSR ini sebagai salah satu aksi nyata dalam percepatan penurunan Stunting di wilayah Kabupaten Kotim. Pemberian bantuan CSR BRI Cabang Sampit terbagi dalam 2 kategori.
1. Bantuan alat pemantauan pertumbuhan balita di Posyandu (antropometri kit standar). Bahan Makanan untuk pemberian makanan tambahan balita seperti, susu, telur, beras, kacang hijau, yang diberikan langsung kepada sasaran.
2. Melalui Puskesmas, sesuai dengan Rekomendasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kotim, terdapat dua Puskesmas yaitu, Puskesmas Mentaya Seberang pada tanggal 24 Februari 2025 dan Puskesmas Baamang pada tanggal 26 Februari 2025.
Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan kurangnya stimulus psikososial (WHO,2010).
Upaya penurunan Prevalensi Stunting ini harus terus dilakukan terutama pada 1000 hari pertama kehidupan, untuk mencegah munculnya dampak stunting pada periode kehidupan selanjutnya.
Sesuai dengan amanat perpres 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, diperlukan upaya bersama dalam percepatan ini, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada di daerah salah satunya adalah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang berarti tanggung jawab sosial perusahaan terhadap suatu keadaan.
Sesuai dengan hasil survei Kesehatan Indonesia (SKI 2023) angka prevalensi stunting di Kabupaten kotim tertinggi di kalimantan tengah sebesar 35,5%.
Angka prevalensi ini mengharuskan kita untuk dapat bekerjasama dengan semua pihak baik Pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat, untuk saling berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kotim.
(Pur/Ik)