SURABAYA – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Surabaya 2025 mengalami perubahan signifikan, khususnya pada jalur prestasi yang kini mendapat porsi lebih besar. Kebijakan ini disambut positif oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Surabaya.
Ketua PGRI Surabaya, Agnes Warsiati, mengungkapkan bahwa peningkatan kuota jalur prestasi merupakan hasil dari usulan yang telah diajukan sejak dua tahun lalu oleh PGRI bersama Dewan Pendidikan Kota Surabaya kepada Dinas Pendidikan (Dispendik). Usulan itu bertujuan untuk mengurangi dominasi jalur zonasi dalam proses penerimaan siswa baru.
“Sejak dua tahun lalu, kami telah mengusulkan agar porsi jalur zonasi dikurangi, dan dialihkan ke jalur prestasi. Namun saat itu belum diakomodasi oleh Dispendik,” ujar Agnes, (28/04/25) Senin.
Ia menyebut, baru tahun ini kebijakan tersebut direalisasikan. Di jenjang SMP, jalur prestasi kini mendapatkan porsi sebesar 35 persen dari total kuota penerimaan—angka yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut Agnes, peningkatan ini selaras dengan rencana jangka panjang penerapan Tes Kompetensi Akademik (TKA) sebagai bagian dari proses seleksi yang lebih adil dan objektif. Ia juga berharap penambahan kuota jalur prestasi dapat mendorong semangat siswa dalam meningkatkan kemampuan akademik dan non-akademik mereka.
“Penambahan jalur prestasi ini diharapkan dapat menumbuhkan daya saing siswa serta mempercepat peningkatan kualitas pendidikan. Siswa akan lebih terpacu menunjukkan kompetensinya,” tambahnya.
Selain berdampak positif bagi siswa, ia menilai kebijakan ini juga akan memacu semangat para guru dalam mengembangkan kualitas pembelajaran di sekolah. “Kami di PGRI yakin langkah ini akan meningkatkan mutu pendidikan di Surabaya secara keseluruhan,” tegasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, jalur prestasi pada jenjang SMP mencakup beberapa kategori, yakni nilai rapor, prestasi lomba akademik maupun non-akademik, serta penghargaan khusus seperti penghafal kitab suci. Dispendik berharap keberagaman kriteria ini mampu menjaring siswa berprestasi dari berbagai bidang secara adil dan merata.