BANGKA – Suasana Pilkada ulang di Kabupaten Bangka sudah mulai terasa bergairah walaupun sampai sekarang belum memasuki tahap pendaftaran.
Para Bakal Calon Kepada Daerah dan team suksesnya sudah melaksanakan trik masing – masing untuk memikat hati masyarakat untuk mendapatkan suara.
Setelah sebelumnya diberitakan ada team Bacalon yang menempatkan spanduk bukan pada tempatnya, sekarang terdengar hembusan kabar ada Bacalon Kepala Daerah memanfaatkan program BPJS PBI sebagai sarana memikat hati masyarakat.
Padahal, seperti yang sudah kita ketahui bahwa BPJS PBI merupakan program pemerintah yang sudah berjalan, program ini sejatinya diperuntukan bagi warga yang kurang mampu dalam mengakses kesehatan.
Informasi yang beredar bahwa ada pesan informasi kepada warga yang memiliki tunggakan BPJS Mandiri untuk mengumpulkan KK dan KTP untuk diurus peralihan ke BPJS PBI dengan menyertakan nomor telpon dan 1 lembar materai 10 ribu.
Dalam pesan tersebut juga secara jelas nanti akan ada team sukses Bacalon Bupati atau Bacalon Wabup yang akan memproses biar bisa segera diaktifkan segera BPJS PBI nya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangka, Bahrudin, SH, alias Pak Mo mengatakan bahwa seharusnya masyarakat mengurus sendiri keperluannya agar tau prosesnya.
Dinas Sosial tidak pandang bulu dalam menerbitkan BPJS PBI maupun program relaksasi tunggakan bagi yang menunggak BPJS Mandiri dan beralih ke BPJS PBI yang ditanggung pemerintah.
“Semua masyarakat akan kami layani tanpa pandang bulu. Dinas Sosial akan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bila ada warga yang memang layak untuk dibuatkan BPJS PBI maka akan kami buatkan, begitu juga sebaliknya,” ujar Pak Mo menjelaskan, Minggu malam (08/06/2025).
“Program peralihan BPJS Mandiri yang tertunggak ke BPJS PBI kami lakukan bila memang pasien dalam keadaan urgent dan sangat penting untuk diobati,” katanya menambahkan.
Pak Mo juga mengatakan bahwa program BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan sudah lama ada dan sudah berjalan, serta masyarakat Bangka sudah menikmati itu.
Kadis Sosial Bangka ini juga berujar bila ada Bakal Calon Kepala Daerah ataupun team sukses yang menjanjikan bisa mengurus BPJS PBI dan mengaktifkan BPJS mandiri yang tertunggak beralih ke BPJS PBI, ia menyarankan sebaiknya masyarakat mengurus sendiri sediri saja sesuai prosedur yang berlaku dari RT, Kaling/Kasus, Kelurahan/Desa dan Kecamatan serta ke Dinsos dan Dinkes.
“Masyarakat proses saja keperluannya sesuai prosedur yang berlaku karena ada tahapan persetujuan dari bawah termasuk verifikasi dari PSM tanpa perlu melewati Team sukses Bacalon Kepala Daerah. Kalau memang layak pasti akan di keluarkan BPJS nya,” katanya.
Saat ditanya indonesiakini.id perihal kabar tentang BPJS PBI yang dijadikan komoditi politik Bacalon Kepala Daerah, Pak Mo hanya berujar bahwa ia sudah mengetahui kabar ini.
“Saya sudah dengar dan mendapatkan kabar ini, orang nya juga saya sudah tau. Kami memantau perkembangan informasi ini,” tutup Pak Mo.