NTT  

Fraksi PDIP Sampaikan Pandangan Umum RPJMD 2025-2029 Kabupaten Sikka

MAUMERE – Ketua DPRD Stefanus Sumandi membuka rapat pada 10 Juni 2025. Dalam kesempatan itu, Benediktus Lukas Raja, SE, dari Fraksi PDI Perjuangan menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sikka tahun 2025-2029.

RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program pembangunan daerah. Dokumen ini dilengkapi dengan rencana kerja dan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk lima tahun ke depan. RPJMD disusun sebagai penjabaran visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Sikka, berpedoman pada RPJMN, RPJPD Provinsi, RPJMD Provinsi, RPJPD Kabupaten, dan dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah).

Secara politik, RPJMD menjadi acuan bagi kepala daerah terpilih dan dilantik untuk menjalankan visi dan misi pembangunan daerah sebagaimana telah disampaikan saat masa kampanye. Secara materi, dokumen ini menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah. Selain itu, RPJMD juga menjadi panduan bagi seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha untuk berpartisipasi dan berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan yang pro-rakyat demi mencapai visi dan misi Kabupaten Sikka 2025-2029.

Fraksi PDI Perjuangan menegaskan, RPJMD Kabupaten Sikka 2025-2029 harus terencana dengan matang dan berpihak pada kepentingan publik. Dokumen ini tidak boleh sekadar menjadi janji di atas kertas, tetapi harus menjadi realitas yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Isu strategis seperti kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan wilayah harus menjadi prioritas utama.

Pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan harus merata ke seluruh wilayah. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pajak, retribusi, serta pengembangan sektor pertanian, perikanan, budaya, dan pariwisata berbasis lokal perlu mendapat perhatian serius.

Setelah mendalami pidato pengantar Bupati Sikka terkait RPJMD, Fraksi PDI Perjuangan mengingatkan kembali visi, misi, dan program kerja dari Paket JOSS (Juventus Prima Yoris Kago dan Simon Subandi Supriadi) yang telah terpilih dan dilantik. Berikut ringkasannya:

Visi:
“Terwujudnya masyarakat Sikka yang produktif, kreatif, unggul, dan mandiri.”

Produktif: Masyarakat bekerja keras mengisi ruang produksi dengan dukungan pemerintah daerah.

Kreatif: Masyarakat mampu melahirkan inovasi di berbagai sektor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan budaya lokal.

Unggul: Memiliki sumber daya alam dan manusia yang kompetitif dan berdaya saing.

Mandiri: Mampu memenuhi kebutuhan dasar dengan produksi sesuai potensi sumber daya daerah.

Misi:

1. Mewujudkan kualitas SDM unggul, inovatif, dan berkarakter sosial.

2. Meningkatkan distribusi dan kualitas pelayanan kesehatan yang mudah diakses.

3. Mewujudkan perekonomian yang stabil, mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

4. Mewujudkan infrastruktur antar wilayah yang berkelanjutan.

5. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan.

6. Mewujudkan tata kelola birokrasi yang responsif, akuntabel, dan efisien serta mencegah korupsi.

7. Meningkatkan kesadaran akan ketertiban hidup bermasyarakat.

8. Mewujudkan pembangunan yang kolaboratif, integratif, dan berkesinambungan.

Program Kerja:
Bidang Ekonomi

Peningkatan produktivitas pertanian dan perikanan melalui bantuan sarana produksi dan alat tangkap.

Meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan melalui fasilitas pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan.

Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif.

Membangun pusat kreativitas digital untuk mendukung pengembangan pariwisata dan UMKM.

Revitalisasi perusahaan daerah dan penguatan BUMDes, serta meningkatkan peran sektor swasta demi peningkatan PAD.

Bidang Kesehatan

Pelayanan kesehatan gratis bagi warga Kabupaten Sikka berbasis e-KTP.

Pencegahan dan penurunan stunting, demam berdarah, dan penyakit lainnya.

Bantuan transportasi bagi pasien rujukan.

Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, serta kualitas pelayanan.

Pelatihan dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan.

Insentif tambahan bagi tenaga kesehatan ASN dan non-ASN di daerah terpencil.

Bidang Pendidikan

Jaminan pendidikan untuk satu sarjana dari keluarga miskin ekstrim.

Penambahan kuota beasiswa.

Bantuan dana bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhir.

Peningkatan kualitas tenaga pendidik melalui pelatihan dan beasiswa.

Penguatan kapasitas pertanian, nelayan, dan pelaku usaha.

Fasilitasi percepatan status UNIPA menjadi universitas negeri.

Bidang Kolaborasi

Mengembangkan kerangka pentahelix dalam pembangunan daerah.

Mengkoordinasi program pemerintah dengan CSO/NJO dan institusi agama.

Meningkatkan partisipasi aktif dan kerja sama lintas sektor untuk memperkuat hak-hak masyarakat, khususnya kelompok rentan.

Bidang Infrastruktur

Bantuan rumah layak huni bagi keluarga kurang mampu.

Pembangunan dan peningkatan sistem penyediaan air bersih.

Fasilitasi pembangunan jaringan transmisi air minum dari Bendungan Napun Gete ke Maumere.

Perluasan jaringan listrik bagi warga kurang mampu.

Pembangunan dan peningkatan jalan, jembatan, serta sistem irigasi.

Peningkatan pengelolaan sampah di Kota Maumere.

Pembangunan taman, drainase, dan penataan jaringan listrik.

Pembangunan jaringan internet merata di semua wilayah.

Mewujudkan konektivitas antar wilayah kepulauan.

Bidang Penataan Birokrasi

Transformasi pelayanan publik melalui digitalisasi.

Memperkuat dan memperluas PAD.

Bantuan dana kelurahan sebesar Rp300 juta.

Penghargaan bagi ASN berupa TPP setiap bulan.

Insentif bagi RT/RW dan kader posyandu.

Fraksi PDI Perjuangan menilai pembangunan infrastruktur bukan hanya soal fisik, tetapi juga menciptakan ruang interaksi sosial yang nyaman dan peluang masa depan.

Ketua Fraksi juga menyampaikan bahwa komitmen paket JOSS sangat kuat dalam mewujudkan visi, misi, dan program kerja secara nyata demi kesejahteraan rakyat Sikka. Namun, setelah mendalami dokumen RPJMD, Fraksi mencatat bahwa target indikator kinerja daerah masih terkesan biasa-biasa saja, seperti:

1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2029 ditargetkan 74,80 (2024: 69,96).

2. Angka kemiskinan ditargetkan turun menjadi 10,00 persen (2024: 11,89 persen).

3. Pengeluaran per kapita Rp10.385 (2024: Rp9.232).

4. Pendapatan per kapita Rp22.720.000 (2024: Rp18.472.000).

5. Pertumbuhan ekonomi 4,60 persen (2024: 3,95 persen).

6. Pertumbuhan sektor primer 3,45 persen (2024: 3,25 persen).

7. Pertumbuhan industri pengolahan 4,80 persen (2024: 3,84 persen).

8. Pertumbuhan sektor akomodasi dan makan-minum 5,70 persen (2024: 5,21 persen).

9. Pertumbuhan sektor perdagangan 10,20 persen (2024: 9,20 persen).

10. Indeks kualitas layanan infrastruktur 76,35 (2024: 56,79).

11. Indeks inovasi daerah 44,73 (2024: 34,73).

Fraksi PDI Perjuangan meminta penjelasan atas target tersebut karena mereka berharap RPJMD Kabupaten Sikka 2025-2029 dapat lebih progresif dan revolusioner, bukan sekadar dokumen formal. RPJMD harus memiliki “Roh Maumere Baru Sikka Sejahtera” yang membedakan dari RPJMD sebelumnya.

Fraksi meyakini visi, misi, dan janji kampanye yang dirancang cermat dan terukur akan diwujudkan oleh pemimpin yang menerima mandat rakyat. Sebagai bagian lembaga legislatif, Fraksi PDI Perjuangan berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan RPJMD untuk kepentingan rakyat dan siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Catatan Tambahan Fraksi PDI Perjuangan:

1. Mengingat Putusan MK Nomor 3/PUU-XXII/2024, pemerintah daerah wajib menjamin wajib belajar minimal jenjang SD dan SMP tanpa pungutan biaya. Fraksi merekomendasikan agar hal ini dimasukkan dalam RPJMD dan dilaksanakan.

2. Pendanaan RPJMD diperkirakan sangat besar, sehingga pemerintah perlu mencari sumber anggaran di luar DAU dan DAK serta mengoptimalkan PAD.

3. Pemerintah diminta segera mengeksekusi program dalam APBD 2025 agar terealisasi tepat waktu dan berdampak positif bagi masyarakat serta mendukung perputaran ekonomi daerah.

Demikian pandangan umum Fraksi PDI Perjuangan terhadap pengantar Bupati atas Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Sikka 2025-2029. Fraksi menyatakan siap membahas lebih lanjut dalam rapat-rapat berikutnya.

(Niko)