Honda DBL Surabaya 2025 Hadirkan Format Baru, Persaingan Makin Seru dan Panjang

SURABAYA – Setelah secara nasional dibuka di Bali, penyelenggaraan Honda DBL with Kopi Good Day 2025–2026 berlanjut ke Surabaya, kota tempat kompetisi ini pertama kali lahir pada 2004. Seri Surabaya atau Honda DBL 2025 East Java-North akan berlangsung 28 Agustus–31 Oktober 2025 di DBL Arena.

Seri ini menjadi bagian dari rangkaian besar Honda DBL yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua. Khusus Surabaya, pesertanya berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur, yakni Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto (kota dan kabupaten), Jombang, hingga Tuban.

Tahun ini, DBL Surabaya menghadirkan 134 tim dari 86 sekolah, terdiri dari 84 tim putra dan 50 tim putri. Jumlah peserta yang besar membuat DBL Surabaya selalu dianggap sebagai kiblat basket pelajar di Indonesia, karena juara dari kota ini kerap menjadi sorotan di pentas nasional.

Direktur DBL Indonesia Masany Audri menegaskan bahwa Surabaya selalu menjadi ajang penting untuk menguji sistem pertandingan baru. “Apa yang berjalan bagus di Surabaya, kami coba terapkan di kota lain,” ujar Sany, sapaan akrabnya, dalam pembukaan DBL Seri Surabaya di DBL Arena, Kamis (28/8/2025).

Ia juga menyoroti peran besar Honda yang sejak 2007 konsisten mendukung DBL. Kerja sama yang diawali oleh main dealer MPM Honda Jatim, kemudian diperluas oleh Astra Honda Motor pada 2008, menjadikan Honda salah satu brand paling konsisten mendukung olahraga pelajar di Indonesia.

Marketing Director MPM Honda, Dendy Sean, menyebut kolaborasi Honda dengan DBL membangun kedekatan yang kuat dengan generasi muda. “Dulu Honda ingin menyasar anak muda, tapi tidak tahu caranya. Setelah bergabung dengan DBL, barulah kami bisa benar-benar dekat dengan mereka. Persepsi pun terbentuk, kalau motor anak muda ya Honda,” jelasnya.

Tahun ini DBL juga menghadirkan partner baru, yaitu Azarine, brand kosmetik yang populer di kalangan muda. Menariknya, Marcella Vanessa, CMO Azarine yang akrab disapa Cella, ternyata merupakan alumni peserta DBL. Saat SMA di St Louis 1 Surabaya, ia pernah menjadi bagian tim dance.

Kini ia kembali ke DBL dengan peran berbeda, menghadirkan Azarine DBL Dance Competition, yang menjadi nama baru ajang dance di DBL. “Dulu saya peserta dance, sekarang DBL menghadirkan title baru lewat Azarine. Buat saya, ini kebanggaan sekaligus nostalgia,” ungkapnya.

Honda DBL East Java-North 2025 mengusung tiga fase kompetisi: Round 1, Round 2, dan Playoff.

Round 1: 76 tim putra dan 42 tim putri bermain dengan format Round Robin, mencari pemuncak klasemen.

Tim terbaik dari Round 1 akan bergabung dengan 8 tim unggulan musim lalu di Round 2.

Playoff: Hanya 8 tim putra dan 8 tim putri yang lolos. Sistemnya double elimination, memberi setiap tim “dua nyawa” agar kesempatan bermain lebih panjang.

Babak Playoff akan digelar 15–24 Oktober 2025. Selain itu, DBL Surabaya juga menjadi ajang perebutan tiket menuju DBL East Java Championship, di mana juara dari Surabaya, Malang, Jember, dan Madiun akan bertarung memperebutkan mahkota Jawa Timur.

DBL Surabaya juga selalu jadi ajang kreativitas suporter sekolah. Dari koreografi raksasa hingga yel-yel yang totalitas, atmosfer pertandingan selalu berbeda di arena ini.

Menambah semarak, pembukaan tahun ini juga menjadi momen peluncuran resmi AZA Fundamental 3.0, sepatu basket generasi ketiga seri Fundamental. Sepatu ini telah teruji di level profesional Indonesian Basketball League (IBL) 2025 melalui pemain Pacific Caesar Surabaya, Daffa Dhoifullah, yang sukses menembus IBL All-Star.

Dengan material modern, outsole karet yang kuat, serta harga yang tetap ramah bagi pelajar, AZA Fundamental 3.0 hadir dalam tiga varian: Winstreak (putih-biru muda), Buzzer Beater (hitam-ungu-kuning-putih), dan Momentum (triple black).