Surabaya | Paparkan konsitensi untuk mengambil bagian besar dalam pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060, PLN lakukan serangkaian upaya inisiatif transisi energi termasuk transformasi penguatan internal. Upaya ini terbagi dalam rencana jangka pendek, rencana jangka panjang hingga pengembangan energi terbarukan dan ekosistemnya. Hal ini disampaikan General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dalam Kuliah Tamu bertema “Technopreneur dan Pengembangan Sistem Kelistrikan” di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.
Agus mengatakan strategi inisiatif PLN melakukan upaya transisi energi melalui RUPTL paling hijau, dekarbonisasi pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan pengembangan energi baru terbarukan.
“Dalam mencapai NZE 2060, PLN harus menyeimbangkan antara keandalan pasokan listrik, keterjangkauan dan keberlanjutan lingkungan. Lebih dari itu, komitmen dan keseriusan PLN tidak hanya dijalankan secara korporat melainkan menggandeng stakeholder termasuk pemerintah setempat,” papar Agus.
Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak telah dibangun sebagai upaya akselerasi transisi energi antara lain sebaran kepulauan isolated dengan kapasitas 46,02 MW terdiri dari pembangkit listrik tenaga minihidro, air, sampah hingga tenaga surya. Hingga tahun 2027, Agus mengatakan akan menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga surya hingga dedieselisasi.
“Kami juga menyiapkan infrastruktur pendukung ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan 126 SPKLU di 56 lokasi dan 350 SPLU di 315 lokasi. Kedepannya akan terus kami tambah mengingat pertumbuhan pengguna kendaraan listrik di Jawa Timur cukup masif,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama PLN UID Jawa Timur juga menyerahkan hibah bantuan peralatan untuk Laboratorium Sistem Distribusi Tenaga Listrik sebagai wujud dukungan kepedulian terhadap pendidikan.
Wakil Rektor I Untag Surabaya, Harjo Seputro mengapresiasi dukungan PLN dalam bentuk sharing pengetahuan maupun bantuan peralatan untuk praktikum.
“PLN telah hadir dalam rangka membagi ilmu berkaitan dengan Elektro dan tidak kalah pentingnya menghibahkan alat untuk laboratorium distribusi tenaga listrik, mudah-mudahan hibah peralatan laboratorium bermanfaat semoga kedepannya bisa berkembang untuk menjadi tempat uji kompetensi ahli-ahli listrik. Semoga sinergi terus terjalin kedepannya,” kata Harjo.
Menurutnya kehadiran PLN sebagai mitra untuk memberikan insight mengenai industri kelistrikan dapat menambah kompetensi, knowledge, skill, attitude dan experience bagi mahasiswa tak hanya melalui praktikum dan pelajaran sehari-hari.
Konsistensi kepedulian terhadap perkembangan dunia pendidikan juga terus dilakukan, sebelumnya PLN melakukan pengembangan kompetensi bidang kelistrikan bersama dosen Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang dan edukasi di SMK Sunan Bejagung Tuban. Melalui kegiatan ini, PLN berharap generasi mendatang dapat berkontribusi lebih terhadap pengembangan sektor energi di Indonesia.
(nugi)